Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas meminta Satgas Penanganan COVID-19 setempat terus melaksanakan percepatan vaksinasi dosis III atau booster kepada masyarakat umum untuk meningkatkan imunitas tubuh dan meminimalisir risiko terpapar COVID-19.
“Kita akan terus berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, dalam rapat koordinasi dengan Pemprov Kalteng juga menekankan penanganan COVID-19 dan percepatan vaksinasi dosis ketiga memasuki bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah tahun 2022.
Masyarakat juga diminta mendukung upaya tersebut dengan proaktif mengikuti vaksinasi lengkap dan booster.
Orang nomor satu di Pemkab Barito Timur itu meminta unsur Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur saling bersinergi dalam upaya meningkatkan protokol kesehatan dan percepatan pelaksanaan vaksinasi dosis III atau booster.
Baca juga: Kepala SD dan SMP di Bartim diingatkan tidak terlambat sampaikan LPKS
“Dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi booster bisa bekerja sama dengan pihak ketiga,” kata Ampera.
Ditambahkan Ampera, upaya antisipasi penyebaran COVID-19 pada bulan puasa dan lebaran nanti dengan meningkatkan kesiapan dalam penerapan protokol kesehatan. Selain itu juga dilakukan upaya percepatan vaksinasi dosis I, II dan booster kepada masyarakat.
“Vaksinasi merupakan salah satu upaya antisipasi COVID-19 dalam menekan penyebaran dan penularan COVID-19. Dengan mengikuti vaksinasi dosis I, II dan booster atau lengkap maka imun tubuh akan kuat terhadap paparan COVID-19,” kata Ampera.
Saat rapat koordinasi penanganan COVID-19 dan percepatan vaksinasi booster memasuki Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1443 H dengan Pemprov Kalteng, Ampera juga memaparkan capaian vaksinasi di Kabupaten Barito Timur yang cukup baik.
Capaian vaksinasi dosis I sebanyak 80.940 dosis atau 92,16 persen, capaian vaksinasi dosis II 70.767 dosis atau 80,57 persen dan vaksinasi dosis III atau booster sudah di angka 8.264 dosis atau 9,41 persen.
Baca juga: Bartim siap pasok kebutuhan pangan IKN
Baca juga: Bupati Bartim: Realisasi PAD 2022 harus lebih baik lagi
Baca juga: Bupati Bartim optimistis daerahnya kembali raih WTP
