Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo meminta pemerintah kabupaten dan kota melakukan akselerasi vaksinasi COVID-19 untuk kecamatan dengan capaian target yang masih rendah.
"Hal ini menjadi penting diperhatikan bupati dan wali kota, supaya capaian vaksinasi merata pada seluruh kecamatan," kata Edy di Palangka Raya, Kamis.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Satgas COVID-19 Kalteng hingga 22 Maret 2022, kecamatan yang capaian dosis pertama masih di bawah 80 persen mencapai sebanyak 42 kecamatan atau 30,88 persen, tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
"Kecuali Sukamara yang seluruh kecamatan sudah di atas 80 persen," ucapnya.
Kemudian kecamatan yang capaian dosis dua masih di bawah 70 persen adalah sebanyak 77 kecamatan atau 56,62 persen, juga tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Kalteng.
Oleh karenanya Edy meminta agar masing-masing kabupaten dan kota, memetakan lebih detail lagi ke tingkat desa maupun kelurahan.
Hal ini agar semakin jelas dan bisa lebih fokus dalam mengintervensi percepatan vaksinasi pada desa dan kelurahan yang masih rendah capaian vaksinasinya untuk memacu peningkatan pada skala kecamatan, hingga tingkatan selanjutnya.
Bupati dan wali kota tidak perlu ragu melaksanakan vaksinasi, karena ketersediaan vaksin di seluruh kabupaten dan kota masih jumlahnya saat ini masih sebanyak 272.529 dosis.
Edy menginstruksikan disiapkan pelaksanaan secara baik dan publikasi dengan masif bersama-sama, hingga pemberian stimulan atau bingkisan yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat sampai tingkat kecamatan, desa maupun kelurahan.
"Saya minta dalam satu minggu ini sebelum bulan Ramadhan terjadi peningkatan capaian vaksinasi yang signifikan dan merata, terutama pada kecamatan-kecamatan yang masih rendah," katanya.
Kendati demikian, dia bersyukur, sebab capaian vaksinasi dosis pertama pada seluruh kabupaten dan kota se-Kalteng sudah lebih dari 80 persen.
Sehingga secara keseluruhan capaian vaksinasi dosis pertama se-Kalteng menjadi 96,31 persen atau 1.960.934 orang. Sedangkan dosis kedua 76,81 persen atau 1.563.949 orang, serta dosis ketiga atau booster 8,67 persen atau 176.442 orang.