Legislator Seruyan: Penjabat kades jangan dari tenaga pendidik

id Dprd seruyan, arrahman, penjabat kepala desa, kades, tenaga pendidik, kuala pembuang, seruyan, kalteng

Legislator Seruyan: Penjabat kades jangan dari tenaga pendidik

Legislator Seruyan Arrahman. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Berdasarkan pantauan kami, pengangkatan penjabat kades itu kebanyakan diambil dari tenaga pendidik, dan ini menurut saya sangat tidak elok sekali, sementara kita masih kekurangan guru
Kuala Pembuang (ANTARA) - Legislator Seruyan, Kalimantan Tengah Arrahman meminta agar pengangkatan penjabat kepala desa di wilayah setempat bukan berasal dari tenaga pendidik atau guru.

"Kami menyarankan pemkab bisa mengangkat penjabat kades yang memang di bidang pemerintahan seperti halnya di kecamatan atau kabupaten, jangan sampai mengangkat tenaga pendidik,” kata Arrahman di Kuala Pembuang, Senin.

Dia mengatakan, hal tersebut bertujuan menghindari kekurangan atau kekosongan tenaga pendidik di setiap sekolah yang ada di Seruyan, serta tidak bisa dipungkiri dengan jumlah tenaga pendidik yang ada saat ini masih sangat terbatas.

“Berdasarkan pantauan kami, pengangkatan penjabat kades itu kebanyakan diambil dari tenaga pendidik, dan ini menurut saya sangat tidak elok sekali, sementara kita masih kekurangan guru,” ungkapnya .

Lebih lanjut dia menyampaikan, saat ini sekitar 40 lebih desa di Seruyan belum melaksanakan pemilihan kepala desa, sehingga kekosongan jabatan tersebut sementara diisi pj kades dan sebagian pengganti antar waktu (PAW).

Namun dari jumlah tersebut, tidak sedikit pj kades itu dari latar belakang seorang tenaga pendidik, sehingga ia berharap hal ini dievaluasi dinas terkait terlebih kepala daerah yang mengambil keputusan.

“Kita kan mengetahui, saat ini banyak sekolah di Seruyan terutama di pelosok memerlukan tambahan tenaga pendidik, oleh karena itu lebih eloknya pemerintah memikirkan bagaimana cara menambah guru bukan malah mengurangi,” jelasnya.

Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, memang pengangkatan penjabat kades itu tidak lama apabila sudah waktunya pemilihan kepala desa serentak selesai tentu akan kembali lagi. Kendati demikian hal tersebut juga akan berdampak pada kualitas pendidikan di Seruyan.