Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia Kalimantan Tengah Yura Djalins menyatakan bahwa saat ini peluang produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk di ekspor sangat luas, karena mendapat dukungan atau kebijakan mempermudah dari pemerintah, dan keberadaan start-up atau aggregator yang siap menghubungkan ke pelanggan atau konsumen ke luar negeri, semakin banyak di Indonesia.
Sekarang ini BI Kalteng mulai fokus mendorong UMKM yang ada di provinsi ini dapat bersaing dan masuk di pasar global, kata Yura di Palangka Raya, kemarin.
"Langkah itu diambil setelah beberapa tahun terakhir BI fokus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk UMKM serta go digital," tambahnya.
Dia mengaku, pada tahun 2021, Bank Indonesia melalui Kantor Perwakilan di dalam dan luar negeri, telah secara aktif mengenalkan dan mempromosikan produk UMKM Kalteng ke berbagai negara, seperti Inggris, Jepang dan Singapura dan lainnya. Ke depan, dengan kolaborasi dan sinergi yang terjalin selama ini dengan berbagai pihak, diharapkan dapat mendorong UMKM Kalteng naik kelas dan mampu bersaing di pasar global.
"Dengan peningkatan ekspor produk UMKM tersebut, akan memberikan peningkatan nilai tambah bagi UMKM itu sendiri, dan juga dapat menambah devisa negara hasil ekspor, yang pada akhirnya akan berdampak pada stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain," kata pria yang disapa Yura.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng Ati Mulyati menyatakan bahwa pemerintah provinsi terus berupaya mendukung perkembangan UMKM, agar naik kelas dan siap menuju pasar global. Adapun langkah yang dilakukan yakni pendampingan digitalisasi UMKM bekerjasama dengan BI Indonesia melalui pemasaran melalui belanjakalteng.com, fasilitasi UMKM yang dilakukan setiap tahun melalui berbagai pelatihan baik dalam bentuk bimbingan teknis maupun vocasional.
"Kami juga menjalin bekerjasama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk mendorong permodalan bagi UMKM, serta upaya lainnya," kata Ati.
Baca juga: Pengguna dan transaksi QRIS di Kalteng meningkat hingga 200 persen
Baca juga: Kenaikan harga gas LPG non subdisi berpengaruh terbatas ke IHK Kalteng
Baca juga: BI Kalteng: Pelonggaran tes PCR beri efek positif ke sejumlah sektor
BI Kalteng mulai fokus dorong UMKM Kalteng masuk ke pasar global
Kepala Bank Indonesia Kalimantan Tengah Yura Djalins (kanan atas urutan dua) saat Diseminasi Ekonomi Kalteng di Palangka Raya, Senin (1/4/2022). ANTARA/HO-BI Kalteng
