Pedagang di Pasar Ramadhan Murung Raya diberi bantuan modal
Puruk Cahu (ANTARA) - Keberadaan pasar Ramadhan atau biasa disebut pasar wadai di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah diharapkan dapat membantu membangkitkan perekonomian masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil menengah (UKM) setempat, apalagi pedagang diberikan bantuan modal.
“Keberadaan pasar wadai ini membantu masyarakat kita yang akan mencari menu berbuka puasa. selain itu dari sisi ekonomi akan membantu kebangkitan ekonomi pelaku UKM,” kata Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor, saat membuka Pasar Wadai yang di halaman Masjid Al Jihad di Kota Puruk Cahu, Selasa.
Pasar Ramadhan yang digagas oleh Pemerintah Kecamatan Murung ini juga sebagai bentuk upaya dukungan pemerintah kecamatan setempat dengan menyediakan tempat dan memberikan modal sebesar Rp1 juta per lapak.
“Setelah saya menerima laporan dari pak Camat Murung, Fitrianul Fahriman, bahwa ada bantuan permodalan untuk para ibu-ibu pelaku UKM ini. Sungguh luar biasa dan ini merupakan langkah kita bersama untuk membangkitkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 ini,” beber Rejikinoor.
Dia mengapresiasi atas peran semua pihak, baik itu sebagai donatur dan fasilitator sehingga terselenggaranya kegiatan Pasar Ramadhan tersebut.
Baca juga: Pemkab temukan harga minyak goreng di Mura capai Rp25 ribu per liter
Ini luar biasa karena sangat bermanfaat membantu pelaku UKM, khususnya pedagang di Pasar Ramadhan tersebut agar bisa kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu.
“Kita berharap juga agar wadai yang dihidangkan kepada calon pembeli ini bersih, dan sehat untuk di
konsumsi sehingga saudara kita yang menikmatinya aman dan menyehatkan,” ucapnya.
Sementara itu Camat Murung, Fitrianul Fahriman, menjelaskan ada sejumlah donatur yang terlibat dan membantu kegiatan Pasar Ramadhan, seperti dari kalangan anggota DPRD Murung Raya, serta dari kalangan perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Murung.
“Bantuan permodalan ini tidak lain untuk membantu masyarakat agar bisa bangkit guna memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Apalagi sekarang berbagai macam kebutuhan pokok mulai naik sehingga upaya yang diberikan tersebut diharapkan bisa bermanfaat,” demikian Fitrianul Fahriman.
Baca juga: Wabup Mura minta ICMI berperan aktif dalam pembangunan
Baca juga: 70 CPNS dan PPPK baru di Mura dibekali aturan disiplin pegawai
Baca juga: Bulog alokasikan 4.000 liter minyak goreng untuk Mura
“Keberadaan pasar wadai ini membantu masyarakat kita yang akan mencari menu berbuka puasa. selain itu dari sisi ekonomi akan membantu kebangkitan ekonomi pelaku UKM,” kata Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor, saat membuka Pasar Wadai yang di halaman Masjid Al Jihad di Kota Puruk Cahu, Selasa.
Pasar Ramadhan yang digagas oleh Pemerintah Kecamatan Murung ini juga sebagai bentuk upaya dukungan pemerintah kecamatan setempat dengan menyediakan tempat dan memberikan modal sebesar Rp1 juta per lapak.
“Setelah saya menerima laporan dari pak Camat Murung, Fitrianul Fahriman, bahwa ada bantuan permodalan untuk para ibu-ibu pelaku UKM ini. Sungguh luar biasa dan ini merupakan langkah kita bersama untuk membangkitkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 ini,” beber Rejikinoor.
Dia mengapresiasi atas peran semua pihak, baik itu sebagai donatur dan fasilitator sehingga terselenggaranya kegiatan Pasar Ramadhan tersebut.
Baca juga: Pemkab temukan harga minyak goreng di Mura capai Rp25 ribu per liter
Ini luar biasa karena sangat bermanfaat membantu pelaku UKM, khususnya pedagang di Pasar Ramadhan tersebut agar bisa kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu.
“Kita berharap juga agar wadai yang dihidangkan kepada calon pembeli ini bersih, dan sehat untuk di
konsumsi sehingga saudara kita yang menikmatinya aman dan menyehatkan,” ucapnya.
Sementara itu Camat Murung, Fitrianul Fahriman, menjelaskan ada sejumlah donatur yang terlibat dan membantu kegiatan Pasar Ramadhan, seperti dari kalangan anggota DPRD Murung Raya, serta dari kalangan perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Murung.
“Bantuan permodalan ini tidak lain untuk membantu masyarakat agar bisa bangkit guna memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Apalagi sekarang berbagai macam kebutuhan pokok mulai naik sehingga upaya yang diberikan tersebut diharapkan bisa bermanfaat,” demikian Fitrianul Fahriman.
Baca juga: Wabup Mura minta ICMI berperan aktif dalam pembangunan
Baca juga: 70 CPNS dan PPPK baru di Mura dibekali aturan disiplin pegawai
Baca juga: Bulog alokasikan 4.000 liter minyak goreng untuk Mura