Pemkot Palangka Raya diminta optimalkan pengelolaan aset
Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Reja Framika mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah setempat, agar dapat mengoptimalkan pengelolaan aset yang telah dimiliki agar memberikan keuntungan bagi daerah.
"Aset yang sudah dimiliki kalau bisa jangan sampai tidak digunakan, tetapi harus dikelola secara profesional. Dengan begitu, dapat memberikan keuntungan berupa pendapatan asli daerah (PAD)," kata Reja di Palangka Raya, Jumat.
Dia menuturkan, jika aset-aset pemkot yang belum terkelola itu seperti pasar ataupun tiang baliho hingga bangunan gedung serba guna. Untuk itu, diharapkan dapat segera dioptimalkan secara profesional, tentunya dengan menggandeng pihak ketiga agar menghasilkan PAD yang juga maksimal nantinya.
"Pemerintah perlu menyiapkan instrumen yang tepat untuk melakukan pengelolaan aset daerah secara profesional, transparan, akuntabel, efisien dan efektif mulai dari tahap perencanaan, pendistribusian dan pemanfaatan serta pengawasannya," ucapnya.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menegaskan, sebelumnya pihaknya juga telah melaksanakan rapat gabungan komisi, untuk membahas dan memberikan rekomendasi atas laporan keterangan pertanggungjawaban Wali Kota Palangka Raya terhadap pelaksanaan pemerintah tahun 2021.
"Secara umum kinerja pemko sudah baik. Saya secara pribadi hanya mengharapkan agar aset daerah ini dioptimalkan penggunaannya. Karena aset yang menganggur malah akan memberikan biaya perawatan dibandingkan pendapatan," ungkap Reja.
Sebelum menutup perbincangannya dengan sejumlah awak media, Reja juga ingin dengan adanya masukan yang diberikan dari kalangan legislatif, pihak eksekutif bisa melaksanakannya.
Hal tersebut tidak hanya dapat menguntungkan daerah, melainkan juga dapat membantu masyarakat yang memakai jasa pemkot melalui penyewaan aset yang dimiliki.
"Semoga kedepannya pengelolaan aset pemkot lebih baik lagi, kemudian apa yang sudah kami sampaikan ke media massa bisa segera ditanggapi dan dilaksanakan, demi kenyamanan bersama," tandasnya.
"Aset yang sudah dimiliki kalau bisa jangan sampai tidak digunakan, tetapi harus dikelola secara profesional. Dengan begitu, dapat memberikan keuntungan berupa pendapatan asli daerah (PAD)," kata Reja di Palangka Raya, Jumat.
Dia menuturkan, jika aset-aset pemkot yang belum terkelola itu seperti pasar ataupun tiang baliho hingga bangunan gedung serba guna. Untuk itu, diharapkan dapat segera dioptimalkan secara profesional, tentunya dengan menggandeng pihak ketiga agar menghasilkan PAD yang juga maksimal nantinya.
"Pemerintah perlu menyiapkan instrumen yang tepat untuk melakukan pengelolaan aset daerah secara profesional, transparan, akuntabel, efisien dan efektif mulai dari tahap perencanaan, pendistribusian dan pemanfaatan serta pengawasannya," ucapnya.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menegaskan, sebelumnya pihaknya juga telah melaksanakan rapat gabungan komisi, untuk membahas dan memberikan rekomendasi atas laporan keterangan pertanggungjawaban Wali Kota Palangka Raya terhadap pelaksanaan pemerintah tahun 2021.
"Secara umum kinerja pemko sudah baik. Saya secara pribadi hanya mengharapkan agar aset daerah ini dioptimalkan penggunaannya. Karena aset yang menganggur malah akan memberikan biaya perawatan dibandingkan pendapatan," ungkap Reja.
Sebelum menutup perbincangannya dengan sejumlah awak media, Reja juga ingin dengan adanya masukan yang diberikan dari kalangan legislatif, pihak eksekutif bisa melaksanakannya.
Hal tersebut tidak hanya dapat menguntungkan daerah, melainkan juga dapat membantu masyarakat yang memakai jasa pemkot melalui penyewaan aset yang dimiliki.
"Semoga kedepannya pengelolaan aset pemkot lebih baik lagi, kemudian apa yang sudah kami sampaikan ke media massa bisa segera ditanggapi dan dilaksanakan, demi kenyamanan bersama," tandasnya.