Bupati Pulpis persilakan pimpinan OPD melapor jika merasa jenuh

id Pemkab pulpis, bupati pulpis, pudjirustaty narang, kalteng

Bupati Pulpis persilakan pimpinan OPD melapor jika merasa jenuh

Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang (kiri) memimpin Rakordal pelaksanaan pembangunan triwulan pertama di Aula Bappedalitbang, Senin, (18/4/2022). (ANTARA/HO-Diskominfostandi Pulpis)

Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Pudjirustaty Narang memberi sindiran kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk sadar diri dengan jabatan yang sudah diamanahkan, menyusul masih rendahnya target capaian penyerapan anggaran triwulan pertama.

"Pimpinan OPD apabila sudah merasa capek di tempatnya, jenuh dan bosan, silakan lapor kepada saya, biar ada peremajaan kembali," tegas Pudjirustaty di Pulang Pisau, Senin.

Dalam rapat koordinasi pengendalian (rakordal) pelaksanaan rencana pembangunan triwulan pertama, dirinya menegaskan sudah sering kali mendorong para pimpinan OPD untuk bisa mencapai target yang ditentukan dengan menunjukan prestasi kerja.

Ia mengatakan, pimpinan setiap OPD apalagi banyak pejabat lama harus bisa menyadari, masa pekerjaan yang rutin setiap tahun tidak berubah-ubah.

"Masalah penyerapan anggaran ini kan setiap tahun, bukan kali ini aja," tegasnya.

Dirinya tidak menampik, ada rotasi yang dilakukan dalam waktu dekat dengan target setelah Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, rotasi dilakukan terlebih dahulu kepada sejumlah jabatan pimpinan OPD seluruhnya, sembari dilaksanakan lelang jabatan untuk pimpinan OPD yang masih kosong yang saat ini dijabat pelaksana tugas (Plt).

Dikatakan Pudjirustaty, yang perlu menjadi perhatian bagi OPD adalah penyerapan anggaran. realisasi keuangan pelaksanaan rencana pembangunan sampai triwulan I per  31 maret 2021 hanya sebesar Rp80 miliar lebih atau sebesar 7,62 persen. Seharusnya pada triwulan I serapan anggaran yang telah disepakati dan ditetapkan minimal adalah 20 persen.

Realisasi keuangan, terangnya, merupakan hal paling penting terhadap  capaian indikator kinerja daerah. Realisasi keuangan juga merupakan alat ukur untuk mengetahui dampak dari pembangunan daerah yang dilaksanakan, dengan tujuan memberi gambaran tentang pencapaian visi dan misi kepala daerah.

"Sekali lagi saya sangat berharap kerja sama seluruh OPD untuk fokus dalam pencapaian indikator kinerja yang ditetapkan," ucapnya.

Sekretaris Daerah Pulang Pisau Tony Harisinta menjelaskan, tidak tercapainya OPD terhadap target penyerapan anggaran, kendalanya hanya terletak pada niat dari masing-masing OPD saja. Menurutnya, untuk anggaran sudah tersedia sehingga tidak ada alasan menunda program dan kegiatan yang dilaksanakan pada triwulan pertama.

"Semua kendala kembali kepada niat dan kinerja kita," demikian Toni Harisinta.