Polisi imbau masyarakat Palangka Raya tak konvoi saat malam Lebaran
Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Kombes Pol Budi Santoso mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak melakukan konvoi di jalan raya saat malam Lebaran.
"Sebab apabila hal tersebut dilakukan oleh sekelompok masyarakat dalam menyambut malam Lebaran, takutnya akan terjadi gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di jalan raya," kata Budi Santoso di Palangka Raya, Jumat.
Dia juga menuturkan, imbauan seperti itu disampaikan ke masyarakat agar ketika pada hari H kendaraan yang melintas di sejumlah ruas jalan raya, baik di dekat alun-alun kota serta kawasan pasar tradisional tidak mengalami kemacetan.
Maka dari itu kepolisian juga terus berusaha, menertibkan terkait hal tersebut agar apa yang menjadi kekhawatiran personel Polri tidak akan terjadi.
"Tentunya hal tersebut juga akan segera diantisipasi pihak kepolisian, salah satunya imbauan ke masyarakat melalui media sosial, publikasi ke media massa serta lain sebagainya," katanya.
Selain itu orang nomor satu di lingkup Polresta Palangka Raya tersebut menegaskan, agar masyarakat tidak membuat, menjual dan membunyikan petasan yang nantinya dapat mengganggu serta membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Hal-hal ini juga menjadi perhatian kepolisian di setiap tempat, sehingga umat muslim yang menjalankan ibadah di bulan Ramadhan 1443 Hijriah dapat fokus dan tidak terganggu.
"Selama ini hal-hal tersebut juga sudah diantisipasi anggota kami, maka dari itu situasi kamtibmas di Palangka Raya jelang Lebaran masih kondusif," ucapnya.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu juga menambahkan, masyarakat disarankan untuk juga ikut terlibat dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah jelang Lebaran.
Karena aparat keamanan tidak akan bisa selalu menjaga keamanan di setiap tempat, apabila tidak dibantu masyarakat.
"Maka dari itu semoga saja menjelang Lebaran yang tinggal beberapa hari saja lagi, daerah kita aman dan pemukiman warga juga terbebaskan dari bahaya aksi pencurian rumah kosong," demikian Budi Santoso.
"Sebab apabila hal tersebut dilakukan oleh sekelompok masyarakat dalam menyambut malam Lebaran, takutnya akan terjadi gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di jalan raya," kata Budi Santoso di Palangka Raya, Jumat.
Dia juga menuturkan, imbauan seperti itu disampaikan ke masyarakat agar ketika pada hari H kendaraan yang melintas di sejumlah ruas jalan raya, baik di dekat alun-alun kota serta kawasan pasar tradisional tidak mengalami kemacetan.
Maka dari itu kepolisian juga terus berusaha, menertibkan terkait hal tersebut agar apa yang menjadi kekhawatiran personel Polri tidak akan terjadi.
"Tentunya hal tersebut juga akan segera diantisipasi pihak kepolisian, salah satunya imbauan ke masyarakat melalui media sosial, publikasi ke media massa serta lain sebagainya," katanya.
Selain itu orang nomor satu di lingkup Polresta Palangka Raya tersebut menegaskan, agar masyarakat tidak membuat, menjual dan membunyikan petasan yang nantinya dapat mengganggu serta membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Hal-hal ini juga menjadi perhatian kepolisian di setiap tempat, sehingga umat muslim yang menjalankan ibadah di bulan Ramadhan 1443 Hijriah dapat fokus dan tidak terganggu.
"Selama ini hal-hal tersebut juga sudah diantisipasi anggota kami, maka dari itu situasi kamtibmas di Palangka Raya jelang Lebaran masih kondusif," ucapnya.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu juga menambahkan, masyarakat disarankan untuk juga ikut terlibat dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah jelang Lebaran.
Karena aparat keamanan tidak akan bisa selalu menjaga keamanan di setiap tempat, apabila tidak dibantu masyarakat.
"Maka dari itu semoga saja menjelang Lebaran yang tinggal beberapa hari saja lagi, daerah kita aman dan pemukiman warga juga terbebaskan dari bahaya aksi pencurian rumah kosong," demikian Budi Santoso.