Gubernur Kalteng minta bupati/wali kota alokasikan anggaran untuk asuransi pertanian

id Pemprov kalteng, asuransi pertanian kalteng, asuransi peternakan kalteng, gubernur kalteng, sugianto sabran, kalteng, autp, auts/k

Gubernur Kalteng minta bupati/wali kota alokasikan anggaran untuk asuransi pertanian

Dokumentasi - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran meninjau kawasan food estate di Pulang Pisau dan Kapuas, belum lama ini. (ANTARA/Ho-MMC Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) -
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta agar masing-masing bupati dan wali kota mengalokasikan anggaran yang ada di daerahnya untuk mengoptimalkan asuransi pertanian maupun peternakan.
 
"Hal ini juga sudah disampaikan kepada masing-masing bupati dan wali kota melalui surat resmi sejak 2021 lalu," kata gubernur sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Kamis.
 
Dia menjelaskan, selain agar perlindungan terhadap kegiatan usaha pertanian maupun peternakan di Kalteng bisa dilakukan dengan optimal, juga sekaligus menindaklanjuti arahan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian perihal sinergi asuransi pertanian.
 
Asuransi yang dimaksud yakni Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dengan bantuan premi 80 persen yaitu Rp144 ribu per hektare per musim tanam dan 20 persen yaitu Rp36 ribu per hektare per musim tanam jika terjadi kerusakan tanaman 75 persen per petak alami, akan mendapat pertanggungan senilai Rp6 juta per hektare.

Baca juga: Tingkatkan sinergi antar lini wujudkan Kalteng Semakin Berkah
 
Kemudian asuransi ternak yakni Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) bantuan premi 80 persen Rp160 ribu per ekor per tahun dan 20 persen Rp40 ribu per ekor per tahun, jika terjadi kematian atau kehilangan akan mendapat pertanggungan senilai Rp10 juta per ekor. Premi swadaya 20 persen sebagai bentuk tanggung jawab dari petani dan peternak selaku peserta asuransi.
 
"Sehubung hal itu, kami minta bupati dan wali kota masing-masing daerah dapat mengalokasikan anggarannya membantu para petani dan peternak untuk premi swadaya 20 persen tersebut," tegasnya.
 
Riza menambahkan, saat ini Pemprov Kalteng sesuai instruksi Gubernur Sugianto Sabran, telah mengalokasikan anggaran untuk asuransi tersebut, baik untuk pertanian maupun peternakan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi.
 
"Pada 2022 sudah terserap untuk asuransi pertanaman padi seluas 30 ribu hektare dan ternak sapi sebanyak 2 ribu ekor, dengan total anggaran keseluruhan yakni mencapai Rp1,1 miliar lebih melalui APBD Provinsi Kalimantan Tengah," paparnya.
 
Untuk itu kabupaten dan kota diminta serius dan menyediakan alokasi anggaran yang memadai terkait asuran pertanian dan peternakan ini, sehingga semua kegiatan pertanaman petani dan peternakan di Kalteng bisa terlindungi secara maksimal.

Baca juga: Pelaku usaha antusias diselenggarakan 'Minum Jamu Gratis' di Kalteng

Baca juga: Dampak dari IKN, DAS Barito dinilai berpotensi menjadi provinsi baru

Baca juga: Gubernur Kalteng ingin bangun universitas di wilayah DAS Barito