"Tahun ini bina marga ada anggaran yang bersumber dari dana pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dianggarkan pada 2021 dan 2022," kata Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PU Kota Palangka Raya, Fahrial Anchar di Palangka Raya, Rabu.
Dia menerangkan, proses pengerjaan 52 ruas jalan itu sampai saat ini telah mencapai hasil 90 persen dari keseluruhan proyek.
Selain menggunakan dana PEN, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni 2022 pihaknya juga memiliki delapan paket peningkatan infrastruktur jalan.
"Untuk delapan paket ini belum dikerjakan. Lelang proyek baru akan segera kami lakukan," kata Fahrial.
Program Pemulihan Ekonomi Nasional merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian.
Selain penanganan krisis kesehatan, pemerintah juga menjalankan program PEN sebagai respon atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi, khususnya sektor informal atau UMKM.
Program ini bertujuan melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi COVID-19.
Untuk UMKM, program PEN diharapkan dapat "memperpanjang nafas" UMKM dan meningkatkan kinerja UMKM yang berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
"Jika akses jalan baik, maka masyarakat juga semakin mudah dalam beraktivitas, dengan begitu diharapkan perekonomian masyarakat dapat meningkat," katanya.
Sementara itu, seorang warga Palangka Raya, Zainudin menyambut baik meningkatkan sejumlah ruas jalan yang dilakukan Pemerintah "Kota Cantik".
"Tentu perbaikan ini mempermudah kami dalam beraktivitas, selain mengurangi waktu tempuh juga berpengaruh terhadap keselamatan saat berkendara," katanya.
Dia pun berharap nantinya ruas-ruas jalan yang belum tersentuh program tersebut dapat ditingkatkan melalui program lain.
"Jalan kita harus baik, kondisi infrastruktur jalan merupakan salah satu penopang utama meningkatkan ekonomi masyarakat. Jika jalan baik kita juga mudah untuk berinteraksi termasuk menjalankan jual beli," kata pria yang merupakan pelaku UMKM itu.