Kasus stunting di Kapuas turun menjadi 25 persen
Kuala Kapuas (ANTARA) - Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Ben Brahim S Bahat mengatakan, bahwa Kabupaten Kapuas sudah mengalami penurunan stunting atau balita gagal tumbuh dari angka 42,37 persen menjadi 25 persen.
"Artinya terjadi penurunan sekitar 17,38 persen," kata Bupati Ben Brahim S Bahat, di Kuala Kapuas, Jumat.
Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di Kabupaten Kapuas, sosialisasi pencegahan dan penurunan stunting di Kecamatan Bataguh.
Pemerintah Kabupaten Kapuas, terus berupaya menurunkan angka stunting di daerah setempat. Salah satunya, dengan menggelar sosialisasi atau penyuluhan stunting dan posyandu di sejumlah kecamatan, termasuk Kecamatan Bataguh.
Dengan langkah dan strategi yang dilakukan pihaknya selama ini, sambungnya, sehingga kabupaten setempat mampu juga menjadi tingkat pertama di Provinsi Kalteng dalam penanganan stunting.
"Jadi, kita akan terus lakukan inovasi untuk penurunan stunting, dan pada tahun ini kita targetkan bisa turun sampai 15 persen," harap bupati dua periode ini.
Baca juga: Pengembangan budi daya tanaman sehat di Kapuas capai 200 hektare
Sementara itu, Camat Bataguh Syuryadin berharap dengan dilaksanakannya sosialisasi atau penyuluhan stunting dan posyandu tersebut maka angka stunting di Kecamatan Bataguh bisa turun sampai nol persen.
"Jadi, kami harap angka stunting di Kecamatan Bataguh bisa turun sampai nol persen," harapnya.
Pemerintah Kecamatan Bataguh sendiri, terus berupaya mendukung pemerintah daerah setempat dalam menurunkan stunting, termasuk di wilayahnya. Sehingga apa yang menjadi harapan pemerintah yang menargetkan pada 2022 ini turun sampai 15 persen dapat tercapai.
"Stunting ini adalah program prioritas baik ditingkat kabupaten maupun kecamatan. Tentunya langkah-langkah dan upaya yang kita lakukan untuk mendukung penurunan stunting terus kita lakukan, seperti melakukan sosialisasi bagaimana tata cara penanganannya maupun penanggulangan masalah stunting itu, sehingga apa yang menjadi harap bisa terwujud," demikian Syuryadin.
Baca juga: Legislator Kapuas minta pemerintah daerah segera sikapi penghapusan tenaga kontrak
Baca juga: Bupati Kapuas minta OPD gali potensi daerah tingkatkan PAD
Baca juga: Guru di Kapuas diminta terus berinovasi dan kreatif
"Artinya terjadi penurunan sekitar 17,38 persen," kata Bupati Ben Brahim S Bahat, di Kuala Kapuas, Jumat.
Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di Kabupaten Kapuas, sosialisasi pencegahan dan penurunan stunting di Kecamatan Bataguh.
Pemerintah Kabupaten Kapuas, terus berupaya menurunkan angka stunting di daerah setempat. Salah satunya, dengan menggelar sosialisasi atau penyuluhan stunting dan posyandu di sejumlah kecamatan, termasuk Kecamatan Bataguh.
Dengan langkah dan strategi yang dilakukan pihaknya selama ini, sambungnya, sehingga kabupaten setempat mampu juga menjadi tingkat pertama di Provinsi Kalteng dalam penanganan stunting.
"Jadi, kita akan terus lakukan inovasi untuk penurunan stunting, dan pada tahun ini kita targetkan bisa turun sampai 15 persen," harap bupati dua periode ini.
Baca juga: Pengembangan budi daya tanaman sehat di Kapuas capai 200 hektare
Sementara itu, Camat Bataguh Syuryadin berharap dengan dilaksanakannya sosialisasi atau penyuluhan stunting dan posyandu tersebut maka angka stunting di Kecamatan Bataguh bisa turun sampai nol persen.
"Jadi, kami harap angka stunting di Kecamatan Bataguh bisa turun sampai nol persen," harapnya.
Pemerintah Kecamatan Bataguh sendiri, terus berupaya mendukung pemerintah daerah setempat dalam menurunkan stunting, termasuk di wilayahnya. Sehingga apa yang menjadi harapan pemerintah yang menargetkan pada 2022 ini turun sampai 15 persen dapat tercapai.
"Stunting ini adalah program prioritas baik ditingkat kabupaten maupun kecamatan. Tentunya langkah-langkah dan upaya yang kita lakukan untuk mendukung penurunan stunting terus kita lakukan, seperti melakukan sosialisasi bagaimana tata cara penanganannya maupun penanggulangan masalah stunting itu, sehingga apa yang menjadi harap bisa terwujud," demikian Syuryadin.
Baca juga: Legislator Kapuas minta pemerintah daerah segera sikapi penghapusan tenaga kontrak
Baca juga: Bupati Kapuas minta OPD gali potensi daerah tingkatkan PAD
Baca juga: Guru di Kapuas diminta terus berinovasi dan kreatif