Pemkot Palangka Raya berikan layanan KB gratis serentak

id Pemkot Palangka Raya berikan layanan KB gratis serentak, kalteng, palangka raya, kb

Pemkot Palangka Raya berikan layanan KB gratis serentak

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palangka Raya Sahdin Hasan. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya  (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melalui pusat layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) akan memberikan layanan Keluarga Berencana (KB) gratis secara serentak.

"Program ini dilaksanakan pada Rabu (15/6) mendatang oleh seluruh puskesmas. Saat ini seluruh persiapan sudah matang," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palangka Raya Sahdin Hasan di Palangka Raya, Selasa.

Pelayanan KB gratis serentak itu dimulai pada 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Masyarakat yang ingin mengikuti program tersebut dapat menghubungi bidan, kader atau penyuluh KB.

"Layanan ini hanya diberikan bagi masyarakat setempat yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). Untuk mendapatkan layanan, warga dapat menghubungi Bidan, Kader dan Penyuluh KB sesuai domisili," kata Sahdin.

Pelayanan KB gratis secara serentak itu meliputi pemasangan implan, IUD atau pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang, suntik, suntik dan pemberian kondom.

Baca juga: Legislator berharap Pemkot Palangka Raya mampu raih Piala Adipura 2022

Sahdin mengatakan, kontrasepsi bukan merupakan pembatasan kelahiran melainkan upaya merencanakan masa depan keluarga yang lebih berkualitas dan sehat mewujudkan menuju masa depan sejahtera.

Dia menerangkan, pelaksanaan layanan KB serentak itu dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang jatuh pada 29 Juni mendatang.

Sahdin menerangkan, peringatan Harganas merefleksikan empat konsep pendekatan ketahanan keluarga yaitu keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya, serta keluarga peduli dan berbagi.

Selain itu menguatkan kembali gerakan kembali ke meja makan guna memaksimalkan delapan fungsi keluarga yang mencakup keluarga sebagai tempat pendidikan agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, sosial pendidikan, reproduksi, sosial budaya, dan lingkungan.

"Konsep ini juga selaras dalam menyiapkan kesiapan mental anak guna menghadapi perkembangan teknologi informasi. Anggota keluarga tetap memiliki ketahanan dan tetap berinteraksi langsung di tengah pemanfaatan teknologi yang maju," demikian Sahdin Hasan.

Baca juga: Rapat paripurna DPRD Palangka Raya diharapkan mulai tatap muka

Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta antisipasi dampak penghapusan pegawai honorer

Baca juga: Pasar di Palangka Raya ditetapkan wilayah transaksi digital