Empat nama bersaing rebut kursi ketua Asprov PSSI Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Komite Pemilihan dan Komite Banding Kongres Luar Biasa (KLB) Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalteng, secara resmi mengumumkan empat nama dipastikan akan bersaing dalam perebutan jabatan kursi ketua di organisasi sepak bola tersebut.

Ketua Komite Pemilihan KLB Asprov PSSI Kalteng  M Rizal didampingi anggotanya, Kamis malam, mengatakan, bahwa empat nama yang dinyatakan lolos verifikasi dan akan bersaing dalam KLB tersebut yakni Agustiar Sabran, Shalahuddin, Rahmadi G Lentam, Hasanudin Noor.

"Sebelumnya ada lima orang yang diusulkan bersaing untuk menjadi ketua Asprov PSSI Kalteng, namun satu orang atas nama Deden Wigustianto mengundurkan diri beberapa waktu lalu," kata Rizal didampingi anggota dan Komite Banding di Palangka Raya.

Dia menuturkan, selain empat nama calon ketua pihaknya juga mengumumkan beberapa nama calon wakil ketua yang diusung voter. Pertama ada nama Elbadi Fardian, Sigit Widodo dan Hasanudin Noor.

Sedangkan untuk anggota komite Eksekutif (exco) PSSI yang juga diusulkan oleh voter ada nama Sigit Widodo, M Yadi Mu'at, Indariani, Paulus Kia Boto’or, Samudi, Budi Yantoro, Yupie Hendra, Lendra, Warda Rocky M Dahan dan H Saptono.

"Nama-nama yang kami sebut tadi juga akan bersaing di KLB Asprov PSSI untuk menjadi wakil dan exco, mereka nantinya juga akan dipilih oleh para voter yang mengikuti kongres," bebernya.

KLB Asprov PSSI Kalteng yang dijadwalkan pada hari Minggu (26/6)  itu diprediksi bakal seru. Sebab dari 42 pemilik suara atau voter memiliki empat orang nama yang bakal memimpin organisasi sepak bola di Kalteng.

Bahkan mereka juga memiliki sarat pengalaman di bidang sepak bola, sehingga perkembangan sepak bola kalteng bisa kembali menggeliat di seluruh kabupaten dan kota.

Di lokasi yang sama, Ketua Komite Banding Rio Denamore Dau menambahkan, bahwa selama ini tim bekerja serta bergerak sudah sesuai statuta dan komite sudah melakukan verifikasi hingga ditetapkan.

"Selama diberi kesempatan masa menyanggah, nama-nama yang diusulkan voter untuk bersaing baik sebagai ketua, wakil dan exco sama sekali tidak gugatan. Jadi kalau sudah seperti ini, tidak ada lagi yang menyanggah serta lain sebagainya, karena nama-nama tersebut tinggal diserahkan ke panitia kongres," demikian Rio Denamore Dau yang juga pengacara salah satu senior di Palangka Raya.