Kasongan (ANTARA) - Bupati Katingan Provinsi Kalimantan Tengah Sakariyas mengatakan pihaknya akan membangun baru patung pahlawan nasional Tjilik Riwut untuk menggantikan patung lama yang roboh dan patah menjadi dua bagian pada pertengahan Juni lalu.
"Yang pasti pada tahun 2022 ini akan berdiri lagi," kata Sakariyas di Kasongan, Jumat.
Dia menjelaskan patung tokoh kebanggaan masyarakat Kalteng itu akan didirikan di tempat yang sama di tengah-tengah bundaran besar kantor Bupati Katingan. Patung baru tersebut direncanakan akan dibuat oleh perajin profesional yang berasal dari Yogyakarta.
Patung Gubernur Kalimantan Tengah kedua yakni periode 30 Juni 1958 - Februari 1967 tersebut sebelumnya dibuat dari perunggu. Patung itu akan direnovasi dan diperbaiki untuk dipasang kembali di lokasi baru di tempat wisata Bukit Batu Kasongan.
Dia membeberkan, pihaknya telah bertemu dengan putra-putri dan keluarga Tjilik Riwut. Pertemuan itu untuk membahas, merembukkan serta menentukan profil dan bentuk patung seperti apa yang akan dibangun.
"Kami berbicara dengan anak-anak dan keluarga beliau bagaimana kalau pakaian dan profil diambil ketika beliau sebagai anggota TNI AU," terangnya.
Baca juga: Pemkab Katingan dirikan BLK untuk hasilkan tenaga kerja berkualitas
Dia mengungkapkan, pihaknya juga akan mengundang masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan wartawan serta pemangku kepentingan lainnya di Katingan untuk berembuk mengambil keputusan profil seperti apa yang akan digunakan pada patung yang baru.
"Supaya tidak disalahkan, maunya yang bagaimana profil, pakaian dan bentuk patung beliau yang baru," tegas orang nomor satu di Katingan itu.
Terkait robohnya patung Tjilik Riwut yang lama, mantan pimpinan cabang Bank Kalteng Kasongan itu meminta agar peristiwa itu tidak dikait-dikaitkan dengan hal-hal gaib atau mistis.
Menurutnya, patung putra asli Kabupaten Katingan itu roboh karena faktor usia yang berdiri lebih dari 14 tahun. Patung tersebut diresmikan pada 2 Februari 2008 silam. Pihaknya juga tidak ingin menyalahkan siapapun atas kejadian tersebut.
"Mohon isu-isu yang berkembang dapat dinetralisasi oleh rekan-rekan wartawan dalam pemberitaan sehingga masyarakat jadi mengerti penyebab robohnya patung pahlawan nasional Tjilik Riwut," demikian Sakariyas.
Baca juga: Pekan pertama Juli gaji ke-13 ASN Katingan dibayarkan
Baca juga: Terpilih aklamasi Suandi Trismayadi pimpin PWI Katingan
Baca juga: Polda Kalteng tangkap tiga bandar togel di Kabupaten Katingan