Bamsoet minta Polda Papua investigasi pemasok amunisi ke KKB Papua

id Bamsoet ,Ketua MPR RI Bambang Soesatyo,Kalteng,pemasok amunisi ,KKB,Papua

Bamsoet minta Polda Papua investigasi pemasok amunisi ke KKB Papua

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (ANTARA/HO-Dok Bamsoet)

Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Polda Papua untuk melakukan investigasi terkait dengan dugaan warga sipil sebagai pemasok amunisi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

"Kami minta Polda Papua untuk menginvestigasi guna membongkar jaringan pemasok amunisi tersebut," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Bamsoet juga meminta kepada aparat untuk memberikan sanksi tegas terhadap oknum penyuplai amunisi ke KKB, di samping terus berupaya mengetahui motif ataupun latar belakang serta pelaku intelektual di belakangnya.

Ia meminta komitmen dari aparat, baik TNI maupun Polri untuk segera menuntaskan permasalahan terkait KKB ini, dengan mempersempit ruang gerak dan terus melakukan investigasi mendalam guna mengungkap keseluruhan jaringan pemasok amunisi serta senjata api ke KKB.

Baca juga: Dua prajurit TNI terlibat penjualan amunisi

"Sekaligus menggali informasi mulai dari sumber dana hingga aktivitas transaksi keuangan dari terduga pelaku yang telah diamankan," tuturnya.

Ketua MPR mengingatkan kepada Pemprov Papua dan TNI/Polri agar menjaga keamanan di Papua, khususnya menumpas aksi-aksi KKB, termasuk memutus rantai pemasok senpi dan aliran dananya.

"Hal ini perlu agar dapat mempersempit ruang gerak KKB yang kerap melakukan aksi teror bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua," ucapnya.

Baca juga: Polisi amankan warga pemilik 537 butir amunisi berbagai kaliber

Sebelumnya, Direktorat Reskrimum Polda Papua menangkap kembali seorang warga sipil terkait dengan dugaan sebagai pemasok amunisi ke kelompok bersenjata di Papua.

"Memang benar pada hari Sabtu (2/7) telah menangkap LT, warga Jayapura yang diduga sebagai penyalur amunisi ke M, ASN yang ditangkap di Yalimo," kata Direskrimum Polda Papua Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani, Selasa (5/7).

Ia mengatakan bahwa penangkapan terhadap LT merupakan hasil pengembangan dari pemeriksaan kepada M, seorang ASN dari Kabupaten Nduga. LT bertugas menyerahkan amunisi yang diperoleh dari dua anggota TNI AD.

Baca juga: Petugas tangkap pencari senjata dan amunisi untuk KKB

"Dua anggota TNI AD itu sudah ditahan Polisi Militer Kodam XVII/Cenderawasih," kata Rahmadani.

Menurut dia, untuk kedua warga sipil yang sudah ditahan itu masih terus dilakukan pemeriksaan guna ungkapkan jaringan mereka.

M ditangkap di Elelim, Kabupaten Yalimo, bersama 615 peluru berbagai kaliber, yang akan dipasok ke kelompok bersenjata Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya yang saat ini diduga kekurangan amunisi.

Baca juga: Kapolda akui Bripka HW ditangkap karena bawa amunisi ke Intan Jaya

Baca juga: Dua oknum polisi dituntut 10 tahun akibat jual senjata api dan amunisi ke Papua

Baca juga: Tahun ini Pindad ekspor peluru ke Thailand, Bangladesh dan AS