Ditutup dua tahun, Pj Bupati Kobar persilahkan pasar dadakan dibuka

id Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Anang Dirjo, Kotawaringin Barat, Kobar, Pj Bupati Kotawaringin Barat, Kalteng, pasar dadakan di

Ditutup dua tahun, Pj Bupati Kobar persilahkan pasar dadakan dibuka

Pj Bupati Kobar Anang Dirjo saat berada di gedung DPRD setempat, kemarin. ANTARA/TBK

Pangkalan Bun, Kobar (ANTARA) - Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Anang Dirjo menegaskan tidak akan melarang dan mempersilahkan masyarakat yang ingin berdagang di pasar dadakan di sejumlah wilayah, terkhusus saat Car Free Day di Pangkalan Bun.

Pemerintah Kabupaten sudah memperbolehkan dibukanya pasar dadakan di pedesaan maupun perkotaan yang sempat ditutup selama dua tahun terakhir, kata Anang di Pangkalan Bun, kemarin.

"Tentunya pasar dadakan itu yang memang sudah pernah berjalan sesuai dengan aturan. Termasuk di lokasi Car Free Day yang sudah diperbolehkan juga," tambah dia.

Meski begitu, dirinya tetap mengingatkan kepada masyarakat, baik yang berdagang ataupun berbelanja di pasar dadakan, harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab, sampai sekarang ini pandemi COVID-19 masih belum usai, dan pemerintah pusat pun belum mengubah statusnya dari pandemi ke endemi.

Anang yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Pemerintah Provinsi Kalteng itu mengatakan, keberadaan pasar dadakan bukan hanya karena sudah menjadi tradisi masyarakat Kobar, tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat yang sempat terganggu selama dua tahun terakhir akibat adanya pandemi COVID-19.

Baca juga: Pandemi COVID-19 belum usai, Sekda Kobar minta masyarakat tetap waspada

"Dengan membuka pasar dadakan tentunya roda perekonomian di Kobar akan kembali bergairah. Apalagi dengan munculnya pasar dadakan yang pernah dilakukan selama ini membuat para pelaku usaha akan semakin maju," ucapnya.

Pj Bupati Kobar itu pun memastikan bahwa pihaknya akan terus berupaya memberikan ruang bagi siapa saja, agar kembali membuka usahanya seperti sedia kala. Dengan begitu, perekonomian di Kobar bisa kembali bertumbuh dan perekonomian masyarakat dapat meningkat.

"Tetapi harus diingat, masyarakat tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan. Jangan sampai kasus COVID-19 di Kobar meningkat. Itu justru akan merugikan semua elemen masyarakat di Kobar," demikian Anang.

Baca juga: Kobar kembali dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak kategori pratama

Baca juga: Pelecehan anak semakin marak di Kobar, Pj Bupati berencana bentuk tim