Moskow (ANTARA) - Perang nuklir tidak dapat dimenangi dan tidak boleh dilakukan, ungkap Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (1/8).
"Kami mendukung keamanan yang setara dan tak terpisahkan untuk seluruh masyarakat dunia," ujar Putin dalam pesan sambutannya saat pembukaan Konferensi Peninjauan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (Nuclear Non-Proliferation Treaty/NPT) ke-10.
Sebagai pihak dalam NPT dan salah satu penyimpan (depositary), Rusia konsisten mematuhi perjanjian tersebut dan telah sepenuhnya merealisasikan kewajibannya berdasarkan perjanjian bilateral dengan Amerika Serikat soal pengurangan dan pembatasan senjata terkait, kata dia.
Rusia berharap konferensi tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk memperkuat rezim nonproliferasi nuklir guna memastikan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di dunia, kata Putin.
Sumber: Xinhua
Berita Terkait
Prabowo tertarik energi nuklir Rusia saat bertemu Putin
Kamis, 1 Agustus 2024 17:50 Wib
RSUD Ulin Banjarmasin siap buka layanan kedokteran nuklir
Sabtu, 4 Mei 2024 7:26 Wib
Presiden Korsel bersumpah akan tangkal ancaman nuklir Korut
Senin, 1 Januari 2024 15:18 Wib
PLN akan masukkan nuklir dalam sistem sebelum 2040
Kamis, 23 November 2023 6:15 Wib
Radiasi nuklir dapat percepat masa panen
Sabtu, 14 Oktober 2023 13:35 Wib
BRIN didorong kembangkan reaktor nuklir di Indonesia
Selasa, 13 Juni 2023 13:38 Wib
G7 berjanji untuk ciptakan dunia bebas nuklir
Senin, 22 Mei 2023 7:28 Wib
Biden sebut serangan nuklir Korut akan jadi akhir rezim Pyongyang
Kamis, 27 April 2023 13:26 Wib