Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menyalurkan bantuan yang bersumber dari zakat umat kepada 240 warga di kota setempat.
"Semoga bantuan yang diserahkan Baznas ini mengurangi beban para penerima manfaat. Apalagi pada saat ini kita masih masuk pada masa dimana semua berusaha memulihkan ekonomi akibat pandemi COVID-19," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Selasa.
Kepala daerah termuda di Provinsi Kalteng itu menerangkan, para penerima bantuan dari Baznas "Kota Cantik" itu seperti guru mengaji dan kaum masjid.
"Selain menyerahkan bantuan kepada 240 penerima, hari ini Baznas Kota Palangka Raya juga menyerahkan bantuan kepada 10 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berupa gerobak dorong," kata Fairid usai menyalurkan bantuan secara simbolis yang dilakukan di rumah jabatan wali kota setempat.
Ia mengapresiasi pihak-pihak yang secara berkelanjutan menyalurkan zakat, infak dan sedekah melalui lembaga resmi termasuk Baznas Kota Palangka Raya.
"Secara terprogram, penyaluran zakat pendapatan pegawai kita juga telah disalurkan melalui Baznas kota. Namun ini masih harus kita optimalkan sehingga nantinya seluruh pegawai secara sukarela menyalurkan zakat, infak dan sedekah melalui lembaga resmi," katanya.
Baca juga: Datun Kejati Kalteng berikan pelayanan hukum gratis kepada masyarakat
Dia mengatakan, menyalurkan zakat, infak dan sedekah melalui lembaga resmi akan lebih meratakan pendistribusian terhadap masyarakat yang berhak. Hal itu karena lembaga pengumpul resmi tersebut juga memiliki data-data masyarakat yang berhak menerima zakat.
"Ditinjau dari aspek sosial, umat Islam dituntut saling berbagi agar mereka yang berkekurangan dapat terpenuhi kebutuhan, terutama di saat-saat yang sulit," kata Fairid.
Sementara itu, Kepala Baznas Kota Palangka Raya Saing Saleh menerangkan nilai untuk masing-masing penerima bantuan itu sebanyak Rp1 juta, kecuali penerima 10 gerobak usaha.
"Berdasarkan hasil rekapan sampai akhir Juli, kami memiliki kas sebanyak Rp680 juta. Salah satu penggunaan dana tersebut adalah pada penyaluran bantuan hari ini," katanya.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya izinkan masyarakat gelar lomba meriahkan HUT RI
Baca juga: Polresta Palangka Raya gencarkan patroli dialogis di pasar tradisional
Baca juga: Penderita penyakit gula memanfaatkan JKN-KIS jadi jaminan biaya pengobatan
"Semoga bantuan yang diserahkan Baznas ini mengurangi beban para penerima manfaat. Apalagi pada saat ini kita masih masuk pada masa dimana semua berusaha memulihkan ekonomi akibat pandemi COVID-19," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Selasa.
Kepala daerah termuda di Provinsi Kalteng itu menerangkan, para penerima bantuan dari Baznas "Kota Cantik" itu seperti guru mengaji dan kaum masjid.
"Selain menyerahkan bantuan kepada 240 penerima, hari ini Baznas Kota Palangka Raya juga menyerahkan bantuan kepada 10 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berupa gerobak dorong," kata Fairid usai menyalurkan bantuan secara simbolis yang dilakukan di rumah jabatan wali kota setempat.
Ia mengapresiasi pihak-pihak yang secara berkelanjutan menyalurkan zakat, infak dan sedekah melalui lembaga resmi termasuk Baznas Kota Palangka Raya.
"Secara terprogram, penyaluran zakat pendapatan pegawai kita juga telah disalurkan melalui Baznas kota. Namun ini masih harus kita optimalkan sehingga nantinya seluruh pegawai secara sukarela menyalurkan zakat, infak dan sedekah melalui lembaga resmi," katanya.
Baca juga: Datun Kejati Kalteng berikan pelayanan hukum gratis kepada masyarakat
Dia mengatakan, menyalurkan zakat, infak dan sedekah melalui lembaga resmi akan lebih meratakan pendistribusian terhadap masyarakat yang berhak. Hal itu karena lembaga pengumpul resmi tersebut juga memiliki data-data masyarakat yang berhak menerima zakat.
"Ditinjau dari aspek sosial, umat Islam dituntut saling berbagi agar mereka yang berkekurangan dapat terpenuhi kebutuhan, terutama di saat-saat yang sulit," kata Fairid.
Sementara itu, Kepala Baznas Kota Palangka Raya Saing Saleh menerangkan nilai untuk masing-masing penerima bantuan itu sebanyak Rp1 juta, kecuali penerima 10 gerobak usaha.
"Berdasarkan hasil rekapan sampai akhir Juli, kami memiliki kas sebanyak Rp680 juta. Salah satu penggunaan dana tersebut adalah pada penyaluran bantuan hari ini," katanya.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya izinkan masyarakat gelar lomba meriahkan HUT RI
Baca juga: Polresta Palangka Raya gencarkan patroli dialogis di pasar tradisional
Baca juga: Penderita penyakit gula memanfaatkan JKN-KIS jadi jaminan biaya pengobatan