Jakarta (ANTARA) - YouTube merencanakan perluasan layanan video streaming-nya dengan meluncurkan toko daring memperbanyak partisipasi para penggunanya.
Melansir Reuters, Sabtu, kabar itu pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal yang menyebutkan secara internal toko daring itu disebut dengan nama "channel store".
Layanan yang dimiliki oleh Google itu telah mengerjakan "channel store" selama satu setengah tahun lamanya agar bisa dihadirkan kepada masyarakat umum di musim gugur 2022.
Meski demikian Google belum menanggapi lebih lanjut terkait laporan tersebut.
Akibat pandemi dan pesatnya adaptasi perangkat teknologi, masyarakat global telah beralih dari layanan TV kabel atau satelit ke layanan streaming berbasis langganan.
Maka dari itu saat ini YouTube mengembangkan layanan streaming miliknya bergabung dengan kompetitornya seperti Roku Inc dan Apple yang sudah lebih dahulu berkecimpung di pasar industri streaming.
Selain YouTube, dikabarkan Walmart Inc yang sebelumnya berfokus pada layanan toserba baru-baru ini melakukan perbincangan dengan perusahaan media menunjukkan ketertarikan pada industri streaming.
Walmart berencana untuk memasukkan hiburan streaming ke dalam layanan keanggotaannya.
Penerjemah: Livia Kristianti
Berita Terkait
Video musik BTS "Danger" melampaui 200 juta penayangan
Senin, 16 Desember 2024 12:53 Wib
Pelaku dan penyebar video pornografi dijual via medsos di Jateng ditangkap polisi
Sabtu, 7 Desember 2024 18:05 Wib
Wasit Liga Inggris diskors akibat video yang diskreditkan Klopp
Selasa, 12 November 2024 8:32 Wib
Instagram hanya berikan kualitas terbaik untuk video yang populer
Senin, 28 Oktober 2024 11:44 Wib
Jin BTS luncurkan video teaser untuk single pra rilis dari album 'Happy'
Kamis, 24 Oktober 2024 10:49 Wib
Taylor Swift merilis video musik 'I Can Do It With a Broken Heart'
Rabu, 21 Agustus 2024 15:05 Wib
Begini cara cegah kecanduan bermain video game
Rabu, 21 Agustus 2024 11:53 Wib
Polisi akan lanjutkan pemeriksaan saksi terkait video syur pada siang ini
Rabu, 7 Agustus 2024 9:08 Wib