Jakarta (ANTARA) - Perwakilan Telkom Group menyatakan data-data IndiHome yang diduga bocor tidak valid, dan perusahaan telekomunikasi milik negara itu menyatakan tetap melakukan pemeriksaan atas data-data tersebut.
"Kami dari pagi sudah dan terus melakukan pengecekan dan investigasi mengenai keabsahan data-data tersebut. Temuan awal data itu hoaks dan tidak valid," kata Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation, Telkom, Ahmad Reza, dalam pesan singkat kepada ANTARA, Minggu.
Berdasarkan penyelidikan awal, Telkom menyatakan mereka tidak pernah memberikan email untuk pelanggan IndiHome dan bahwa domain alamat mereka adalah @telkom.co.id.
Penyelidikan terhadap sekitar 100.000 sampling menunjukkan data nomor induk kependudukan (NIK) tidak cocok.
"Di internal Telkom sendiri, data-data pelanggan sulit diakses mengingat ada enkripsi dan firewallyang berlapis," kata Reza.
Menurut Telkom, jumlah pelanggan IndiHome saat ini ada 8 juta. Peretas mengklaim mengantongi 26 juta histori browsing.
Dia menyatakan histori browsing tersebut bukan berasal dari internal Telkom, melainkan dari situs lain.
"Ada kemungkinan data-data histori browsingdiretas karena mengakses situs-situs terlarang. Sebaiknya memang kita semua bijak menggunakan akses internet dan waspada terhadap situs-situs terlarang karena bisa saja mengandung malware," kata Reza.
Telkom juga menemukan data sampel berasal dari tahun 2018.
Dalam keterangan terpisah, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan sedang mendalami dugaan data pelanggan IndiHome bocor.
Kementerian akan segera memanggil manajemen Telkom untuk dimintai keterangan soal insiden ini.
"Kementerian Kominfo akan segera mengeluarkan rekomendasi teknis untuk peningkatan pelaksanaan pelindungan data pribadi Telkom, dan di saat bersamaan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.
Beredar informasi di media sosial bahwa 26 jutaan data histori browsing pelanggan IndiHome bocor, termasuk diantaranya Kartu Tanda Penduduk (KTP), email, nomor ponsel, kata kunci, domain, platform, dan URL.
Berita Terkait
Diikuti ratusan peserta, IndiHome kembali sukses gelar Borneo Ramadan Fest 2023
Senin, 22 Mei 2023 13:00 Wib
Roadshow LEAD Campus E-sport IndiHome sukses hadir di Balikpapan
Senin, 8 Mei 2023 10:41 Wib
Erick apresiasi integrasi Indihome dan Telkomsel
Kamis, 27 April 2023 20:17 Wib
Mudik gratis Indihome-Telkom Group diikuti ribuan masyarakat
Rabu, 19 April 2023 12:08 Wib
Semarakkan mudik BUMN 2023, Telkom Group fasilitasi ribuan orang pulang kampung
Kamis, 13 April 2023 12:11 Wib
Nonton FIFA World CUP Qatar 2022 lengkap dari Aplikasi Vidio di Indihome
Kamis, 17 November 2022 9:54 Wib
IndiHome dorong blogger sebarkan informasi positif ke seluruh daerah di Indonesia
Jumat, 28 Oktober 2022 17:43 Wib
Film Thor Love and Thunder bisa disaksikan melalui Indihome Disney
Rabu, 7 September 2022 18:12 Wib