Tarian Kahanjak Atei sambut puluhan atlet UCI MTB di Palangka Raya
Palangka Raya (ANTARA) - Tarian kahanjak atei atau kahanjak huang dari Suku Dayak Kalimantan Tengah turut menyambut kedatangan puluhan atlet internasional, yang akan mengikuti gelaran UCI MTB Eliminator World Cup 2022 di Stadion Tuah Pahoe, pada 28 Agustus 2022 saat menginjakkan kakinya di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Koordinator acara Seni dan Budaya UCI MTB Eliminator World Cup 2022 sekaligus perwakilan dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng bidang Seni Budaya dan Pariwisata ,Jimi Oandin di Palangka Raya, Rabu, mengatakan bahwa selain tarian selamat datang juga menyambut secara hormat kepada atlet UCI MTB tersebut juga ada prosesi tapung tawar kepada mereka.
"Tampung tawar dan palas yang dilakukan kepada para atlet artinya, menjauhkan para atlet dari hal-hal yang buruk selama berada Palangka Raya dan mendoakan mereka agar selalu barik selama mengikuti event internasional itu," katanya.
Selain menyambut dengan tari-tarian Dayak Kalteng dan melakukan tampung tawar terhadap para atlet sepeda gunung internasional itu, juga disematkan gelang lilis lamiang serta kalung dan laung bercorak Dayak Kalteng.
Berbagai pernak pernik serta khas Dayak Kalteng yang disematkan kepada puluhan atlet itu, sebagai simbol persahabatan antara masyarakat dayak dengan mereka yang berasal dari luar negeri.
"Pemberian laung kepada atlet laki-laki sedangkan perempuannya kami berikan suping dengan arti kehormatan dan persahabatan dari masyarakat Kalimantan Tengah," ucapnya.
Baca juga: Puluhan atlet sepeda mancanegara dan Indonesia bersaing dalam kejuaraan dunia di Kalteng
Dari pantauan ANTARA di lapangan, para atlet terlihat sangat senang dengan penyambutan kedatangan para raider top dunia itu. Bahkan mereka juga mengabadikan momen langka tersebut menggunakan ponsel pribadinya.
Tidak hanya itu saja, para penumpang yang satu penerbangan dengan raider top dunia itu juga banyak yang meminta foto untuk diabadikan di ponsel dan akun media sosialnya.
Bahkan bandara dalam beberapa jam saat menyambut kedatangan atlet, menjadi wisata dadakan karena banyak masyarakat yang juga berfoto bersama dan selfi di momen itu.
Baca juga: Perajin Kalteng bangga produknya jadi cenderamata UCI MTB
Baca juga: Dua objek wisata alam siap "manjakan" peserta UCI MTB
Koordinator acara Seni dan Budaya UCI MTB Eliminator World Cup 2022 sekaligus perwakilan dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng bidang Seni Budaya dan Pariwisata ,Jimi Oandin di Palangka Raya, Rabu, mengatakan bahwa selain tarian selamat datang juga menyambut secara hormat kepada atlet UCI MTB tersebut juga ada prosesi tapung tawar kepada mereka.
"Tampung tawar dan palas yang dilakukan kepada para atlet artinya, menjauhkan para atlet dari hal-hal yang buruk selama berada Palangka Raya dan mendoakan mereka agar selalu barik selama mengikuti event internasional itu," katanya.
Selain menyambut dengan tari-tarian Dayak Kalteng dan melakukan tampung tawar terhadap para atlet sepeda gunung internasional itu, juga disematkan gelang lilis lamiang serta kalung dan laung bercorak Dayak Kalteng.
Berbagai pernak pernik serta khas Dayak Kalteng yang disematkan kepada puluhan atlet itu, sebagai simbol persahabatan antara masyarakat dayak dengan mereka yang berasal dari luar negeri.
"Pemberian laung kepada atlet laki-laki sedangkan perempuannya kami berikan suping dengan arti kehormatan dan persahabatan dari masyarakat Kalimantan Tengah," ucapnya.
Baca juga: Puluhan atlet sepeda mancanegara dan Indonesia bersaing dalam kejuaraan dunia di Kalteng
Dari pantauan ANTARA di lapangan, para atlet terlihat sangat senang dengan penyambutan kedatangan para raider top dunia itu. Bahkan mereka juga mengabadikan momen langka tersebut menggunakan ponsel pribadinya.
Tidak hanya itu saja, para penumpang yang satu penerbangan dengan raider top dunia itu juga banyak yang meminta foto untuk diabadikan di ponsel dan akun media sosialnya.
Bahkan bandara dalam beberapa jam saat menyambut kedatangan atlet, menjadi wisata dadakan karena banyak masyarakat yang juga berfoto bersama dan selfi di momen itu.
Baca juga: Perajin Kalteng bangga produknya jadi cenderamata UCI MTB
Baca juga: Dua objek wisata alam siap "manjakan" peserta UCI MTB