Pemkab Barito Utara dukung penuh peningkatan layanan bagi peserta JKN
Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mendukung penuh peningkatan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun tingkat lanjutan.
"Dukungan dalam peningkatan layanan di puskesmas pada tahun 2023 akan lebih banyak lagi mendapat perhatian dari pemerintah daerah, baik yang bersumber dari PAD maupun APBD sendiri," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara Muhlis di Muara Teweh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan Muhlis saat mengikuti kegiatan pemantauan dan evaluasi penyediaan fasilitas kesehatan, sarana prasarana dan SDM fasilitas kesehatan dengan pemangku kepentingan tingkat Kabupaten Barito Utara.
Peningkatan sarana dan prasarana di fasilitas kesehatan tingkat pertama khususnya puskesmas, kata dia, akan menjadi perhatian, dengan dukungan tersebut, diharapkan pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dapat berjalan dengan optimal.
"Melalui pemenuhan kelengkapan sarana prasarana termasuk juga alat kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, kita berharap bisa memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat, sehingga apapun yang mereka hadapi saat sakit tidak ada kesulitan mereka untuk berobat, tetap bisa dilayani sekaligus dapat mengatasi angka rujukan saat ini yang masih tinggi karena fasilitas yang terbatas di fasilitas kesehatan tingkat pertama,” ucap Muhlis
Terkait dengan layanan di tingkat lanjutan, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Basnah mengapresiasi komitmen manajemen RSUD Muara Teweh dalam memberikan layanan kesehatan bagi peserta JKN dengan berbasis digital layanan kesehatan.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada manajemen RSUD Muara Teweh yang sudah sangat baik dan berkomitmen dalam memanfaatkan antrean online di rumah sakit, termasuk konsistensi dalam menginput jadwal tindakan operasi di sistem rumah sakit yang telah terkoneksi dengan aplikasi Mobile JKN sehingga menjadi kemudahan bagi peserta," kata Basnah.
Dalam kesempatan tersebut, Basnah juga mengharapkan dukungan dari pemangku kepentingan dalam optimalisasi implementasi digital layanan lainnya.
"Dari kegiatan ini juga kami harapkan dapat bersama mendorong pemanfaatan dari kanal layanan digital seperti Mobile JKN faskes bagi dokter di fasilitas kesehatan tingkat pertama, Mobile JKN bagi Peserta JKN maupun skrining riwayat kesehatan," ujar Basnah.
"Dukungan dalam peningkatan layanan di puskesmas pada tahun 2023 akan lebih banyak lagi mendapat perhatian dari pemerintah daerah, baik yang bersumber dari PAD maupun APBD sendiri," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara Muhlis di Muara Teweh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan Muhlis saat mengikuti kegiatan pemantauan dan evaluasi penyediaan fasilitas kesehatan, sarana prasarana dan SDM fasilitas kesehatan dengan pemangku kepentingan tingkat Kabupaten Barito Utara.
Peningkatan sarana dan prasarana di fasilitas kesehatan tingkat pertama khususnya puskesmas, kata dia, akan menjadi perhatian, dengan dukungan tersebut, diharapkan pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dapat berjalan dengan optimal.
"Melalui pemenuhan kelengkapan sarana prasarana termasuk juga alat kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, kita berharap bisa memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat, sehingga apapun yang mereka hadapi saat sakit tidak ada kesulitan mereka untuk berobat, tetap bisa dilayani sekaligus dapat mengatasi angka rujukan saat ini yang masih tinggi karena fasilitas yang terbatas di fasilitas kesehatan tingkat pertama,” ucap Muhlis
Terkait dengan layanan di tingkat lanjutan, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Basnah mengapresiasi komitmen manajemen RSUD Muara Teweh dalam memberikan layanan kesehatan bagi peserta JKN dengan berbasis digital layanan kesehatan.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada manajemen RSUD Muara Teweh yang sudah sangat baik dan berkomitmen dalam memanfaatkan antrean online di rumah sakit, termasuk konsistensi dalam menginput jadwal tindakan operasi di sistem rumah sakit yang telah terkoneksi dengan aplikasi Mobile JKN sehingga menjadi kemudahan bagi peserta," kata Basnah.
Dalam kesempatan tersebut, Basnah juga mengharapkan dukungan dari pemangku kepentingan dalam optimalisasi implementasi digital layanan lainnya.
"Dari kegiatan ini juga kami harapkan dapat bersama mendorong pemanfaatan dari kanal layanan digital seperti Mobile JKN faskes bagi dokter di fasilitas kesehatan tingkat pertama, Mobile JKN bagi Peserta JKN maupun skrining riwayat kesehatan," ujar Basnah.