Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akan membuat dan memperlebar saluran air atau parit di sejumlah kawasan pemukiman warga yang sering mengalami banjir akibat surah hujan relatif lama.
"Kita akan membuat parit, saat ini parit yang ada ukurannya tidak mampu menampung luapan air," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara M Iman Topik di Muara Teweh, Selasa.
Hujan deras yang mengguyur Kota Muara Teweh pada Senin (17/10) malam, mengakibatkan beberapa ruas jalan dalam kota Muara Teweh dan area perumahan warga mengalami banjir, meski hanya beberapa lama namun kembali surut.
Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra didampingi Kadis PUPR M Iman Topik dan jajarannya, kepala perangkat daerah lainnya beserta jajarannya dan perwakilan BPBD, Camat Teweh Tengah, Lurah Lanjas dan Lurah Melayu meninjau langsung beberapa titik banjir.
Pada tinjauan pertama di depan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) jembatan Jalan A Yani, di mana Wabup melihat langsung saluran pembuangan air yang banyak sampah sehingga banjir masuk ke pemukiman warga yang berada di belakang kantor BPJS Kesehatan.
Kemudian Wabup bersama Kadis PUPR dan pejabat lainnya melanjutkan pengecekan di depan kantor BPS Barito Utara. Saat hujan relatif lama antara 2-4 jam di Jalan A Yani tersebut (depan BPS), ada beberapa rumah yang terendam banjir.
Kemudian Wabup melakukan pengecekan mesin sedot yang berada di Jembatan Sungai Bangaris.
Kadis PUPR M Iman Topik juga sebelumnya bersama Ketua Komisi III DPRD Barito Utara Tajeri didampingi Lurah Lanjas Nurhidayat melakukan pengecekan pemukiman warga yang terkena banjir luapan dari air hujan di RT 18 Jalan Permata Hijau 4 Gang Jamrud dan di Jalan Persemaian RT 25 Kelurahan Lanjas.