Banjir di Kobar membuat ribuan warga terpaksa mengungsi
Pangkalan Bun (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, mencatat ribuan warga terpaksa mengungsi akibat terdampak banjir yang terjadi di empat kecamatan di wilayah tersebut.
"Dari data terbaru, ada 4.858 jiwa atau 1.678 kepala keluarga menunggu di beberapa lokasi pengungsian yang ada di kabupaten ini," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kobar Syahruni di Pangkalan Bun, Kamis.
Dijelaskannya, untuk total korban terdampak banjir yang terjadi di 30 desa di empat kecamatan tersebut yakni 27.660 jiwa atau sekitar 8.065 kepala keluarga. Sementara untuk lokasi pengungsian sendiri ada di beberapa titik, yakni di Kecamatan Arut Selatan berada di gedung olahraga Kumpai Batu, di Kelurahan Mendawai, dan Plingkau Kelurahan Baru.
"Uuntuk dapur umum sendiri ada di beberapa lokasi, seperti di markas BPBD, Dinas Sosial, Polres Kotawaringin Barat, dan beberapa titik yang di bangun oleh warga masyarakat sendiri," kata Syahruni.
Salah seorang warga Kelurahan Mendawai Rahimah mengaku, dirinya bersama dan keluarganya sudah sekitar seminggu tinggal di pengungsian yang tidak jauh dari rumahnya yang tergenang banjir.
Baca juga: Optimalkan pertanian Alpukat, Pemkab Kobar siapkan lahan seluas 10 hektare
"Anak-anak di pengungsian kami mulai terserang penyakit, seperti demam, sakit perut, dan saya sendiri kadang sakit persendian karena sering bolak balik liat kondisi rumah," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Kobar, AKBP Bayu Wicaksono juga menghimbau warga yang terdampak banjir selalu menjaga keamanan, dan mengurangi resiko terjadinya tindak kriminal.
"Anggota kami selalu melakukan patroli, dan bagi warga yang ingin menitipkan benda berharga seperti kendaraan bermotor, silakan titipkan ke Mapolres atau Mapolsek terdekat," kata Bayu.
Baca juga: Pastikan kebutuhan warga terpenuhi, Gubernur datangi pengungsian di Kobar
Baca juga: Aksi Sapta Pesona Kalteng bersihkan desa wisata Pasir Panjang Kobar
"Dari data terbaru, ada 4.858 jiwa atau 1.678 kepala keluarga menunggu di beberapa lokasi pengungsian yang ada di kabupaten ini," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kobar Syahruni di Pangkalan Bun, Kamis.
Dijelaskannya, untuk total korban terdampak banjir yang terjadi di 30 desa di empat kecamatan tersebut yakni 27.660 jiwa atau sekitar 8.065 kepala keluarga. Sementara untuk lokasi pengungsian sendiri ada di beberapa titik, yakni di Kecamatan Arut Selatan berada di gedung olahraga Kumpai Batu, di Kelurahan Mendawai, dan Plingkau Kelurahan Baru.
"Uuntuk dapur umum sendiri ada di beberapa lokasi, seperti di markas BPBD, Dinas Sosial, Polres Kotawaringin Barat, dan beberapa titik yang di bangun oleh warga masyarakat sendiri," kata Syahruni.
Salah seorang warga Kelurahan Mendawai Rahimah mengaku, dirinya bersama dan keluarganya sudah sekitar seminggu tinggal di pengungsian yang tidak jauh dari rumahnya yang tergenang banjir.
Baca juga: Optimalkan pertanian Alpukat, Pemkab Kobar siapkan lahan seluas 10 hektare
"Anak-anak di pengungsian kami mulai terserang penyakit, seperti demam, sakit perut, dan saya sendiri kadang sakit persendian karena sering bolak balik liat kondisi rumah," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Kobar, AKBP Bayu Wicaksono juga menghimbau warga yang terdampak banjir selalu menjaga keamanan, dan mengurangi resiko terjadinya tindak kriminal.
"Anggota kami selalu melakukan patroli, dan bagi warga yang ingin menitipkan benda berharga seperti kendaraan bermotor, silakan titipkan ke Mapolres atau Mapolsek terdekat," kata Bayu.
Baca juga: Pastikan kebutuhan warga terpenuhi, Gubernur datangi pengungsian di Kobar
Baca juga: Aksi Sapta Pesona Kalteng bersihkan desa wisata Pasir Panjang Kobar