Palangka Raya (ANTARA) -
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyatakan tak hanya berfokus kepada penanganan saat musibah banjir terjadi, tetapi juga hingga pascabanjir semuanya diatasi.
"Penanganan dampak bukan hanya saat banjir, tapi juga pascabanjir," tegas Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran sela-sela meninjau kondisi banjir di wilayah Barat Provinsi Kalteng, Senin.
Diketahui banjir yang terjadi di Kalimantan Tengah melanda Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Sukamara, dan Kabupaten Lamandau.
Sesuai pantauan di lapangan, saat ini kondisi banjir di Lamandau dalam tiga hari terakhir berangsur surut merata di semua wilayah, sehingga saat ini pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten fokus pada penanganan pasca banjir.
Adapun untuk wilayah Lamandau, banjir terjadi lebih dari dua pekan sehingga menyebabkan tujuh kecamatan, 55 desa/kelurahan, 6.686 KK atau 17.276 jiwa terdampak banjir.
Tercatat 91 KK atau 328 jiwa yang mengungsi. Selain itu fasilitas umum yang turut terdampak berjumlah 119 unit dan bangunan rumah terendam berjumlah 1.725 unit.
Sedangkan sarana pendukung yang disediakan untuk penanganan banjir berjumlah 14 unit, terdiri dari satu posko kesehatan, tiga tenda pengungsi, tujuh gedung pengungsi, dua dapur umum, dan satu MCK.
Lebih lanjut Gubernur Kalteng mengapresiasi kinerja Pemkab Lamandau termasuk unsur Forkopimda setempat yang sudah sigap melakukan penanganan banjir.
"Saya berterima kasih kepada Bupati Lamandau beserta jajaran Forkopimda khususnya TNI, Polri, dan Kejaksaan yang sudah memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran, sehingga distribusi bantuan tertangani dengan baik," jelasnya.
Sugianto meminta kepada seluruh jajaran agar pendistribusian bantuan dilakukan langsung dari rumah ke rumah, sehingga benar-benar sampai dan tepat sasaran.
Jumlah paket bantuan Pemprov Kalteng yang diserahkan gubernur untuk masyarakat Lamandau 7.186 paket dengan nilai per paket Rp.150.000. Bantuan telah disalurkan melalui TNI dan Polri.
Bantuan paket sembako tersebut, sebagian besar sudah didistribusikan sejak dua pekan lalu dan masih berlanjut hingga pasca banjir.
"Pasca banjir jika ada sisa bantuan habiskan saja. Meskipun banjir telah surut, namun aktivitas warga belum bisa kembali normal seperti biasa," tegas Sugianto Sabran.
Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan 1.000 paket sembako murah bantu masyarakat Kotim
Baca juga: Gubernur apresiasi Pemkab Sukamara sigap tangani banjir
Baca juga: Pemprov Kalteng kaji penataan kawasan permukiman rawan banjir