Jakarta (ANTARA) - Platfrom equity crowdfunding LandX merilis fitur "Core by LandX" dalam aplikasi mereka guna meningkatkan layanan transparansi kepada investor dan mencegah investasi bodong sehingga ke depannya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyedia aplikasi crowdfunding.
Sejalan dengan hadirnya fitur baru itu, LandX mendorong perusahaan aplikasi penyelenggara equity crowdfunding agar mematuhi regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menandatangani perjanjian pendaftaran Efek dengan Lembaga Penyimpanan dan tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
“Kami di LandX yang selalu mengedepankan transparansi dan kepercayaan para pengguna aplikasi LandX yakni pemodal, investor, atau perusahaan UKM, sangat mendukung aturan tersebut, dan menghimbau para perusahaan penerbit untuk melakukan pendaftaran di KSEI," kata Direktur dan Co-Founder LandX, Romario Sumargo dalam keterangan resmi pada Kamis.
Baca juga: LandX salurkan modal Rp101 miliar untuk UKM
Menurut Romario, regulasi tersebut akan semakin memperkuat keyakinan masyarakat khususnya para investor sebagai pemodal dari perusahaan UKM penerbit.
“Investasi merupakan bisnis berlandaskan rasa percaya yang lahir berdasarkan rekam jejak dan kinerja pengelola termasuk perusahaannya. Data-data tersebut akan diolah oleh calon investor dan diuraikan dengan referensi lain seperti pengalaman konsumen, pelayanan dan produk, konten media sosial, kerjasama dengan vendor dan lain-lain," kata dia.
Fitur "Core by LandX" yang ditawarkan memungkinkan calon investor untuk mengakses KSEI secara real-time dan menerima informasi tentang status pendaftaran perusahaan penerbit.
“Kini calon investor yang sudah memiliki minat untuk investasi pada perusahaan tertentu di LandX dapat lebih yakin lagi setelah mendapatkan status perusahaan penerbit tersebut di KSEI. Regulasi tersebut juga mewajibkan bahwa perusahaan penerbit di LandX harus patuh pada aturan yang sudah dibuat oleh OJK dan terdaftar di KSEI. Saat ini para perusahaan penerbit di LandX sedang memasuki tahap pendaftaran tersebut," ujar Romario.
Hadirnya "Core by LandX" juga memperkuat posisi LandX sebagai aplikasi penyelenggara equity crowdfunding terdepan di mana hingga saat ini LandX telah menyalurkan dana Rp234,5 miliar kepada 44 perusahaan penerbit dengan pembagian dividen kepada para investor yang terdaftar di LandX mencapai Rp10,8 miliar.
Romario menambahkan, "Untuk memastikan bahwa masyarakat percaya kepada perusahaan penerbit di LandX, kami mengedepankan transparansi kepada publik, termasuk menyediakan informasi terkait kinerja perusahaan penerbit antara lain untuk mengetahui secara riwayat kinerja performa perusahaan berikut dividen yang sudah dibagikan."
Berita Terkait
Menteri ATR sebut kepastian hukum atas tanah tingkatkan minat investasi
Senin, 13 Mei 2024 8:51 Wib
Kalteng Expo 2024 ajang promosi dan informasi peluang investasi
Minggu, 12 Mei 2024 6:53 Wib
Benarkah Apple batalkan investasi Rp1,6 triliun di Indonesia?
Jumat, 3 Mei 2024 15:26 Wib
Microsoft investasi senilai Rp27,6 triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:51 Wib
Miliki kinerja baik, BKPM RI tingkatkan target investasi Kalteng
Senin, 29 April 2024 10:16 Wib
Bahas investasi, CEO Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi
Rabu, 17 April 2024 11:45 Wib
Berikut tips menata kembali keuangan dengan investasi di BRImo
Selasa, 16 April 2024 17:27 Wib
Microsoft investasi Rp46 triliun di Jepang untuk pusat data AI
Jumat, 12 April 2024 13:51 Wib