Anggota DPRD Palangka Raya ajak masyarakat gemar konsumsi ikan

id DPRD Palangka Raya,Palangka Raya,Kalteng,Wahid Yusuf,Dinas Perikanan Kota Palangka Raya,Indriati Ritadewi,Gemar Konsumsi Ikan ,Anggota DPRD Palangka R

Anggota DPRD Palangka Raya ajak masyarakat gemar konsumsi ikan

wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Wahid Yusuf. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Wahid Yusuf mengajak masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan karena kandungan proteinnya cukup tinggi yakni 5,4 persen.

"Apalagi di Kota Palangka Raya ikan sungai cukup banyak, maka dari itu jangan pernah malas mengkonsumsi ikan selain proteinnya cukup tinggi juga dapat mencegah penyebab stunting," katanya saat dihubungi di Palangka Raya, Senin.

Dia menuturkan, DPRD Kota Palangka Raya akan terus memberikan dukungan Dinas Perikanan Kota setempat untuk gencar mengampanyekan konsumsi ikan sungai dari berbagai kegiatan.

Karena dengan mengampanyekan dan menyosialisasikan hal tersebut ke masyarakat, tentunya juga menjadi salah satu merubah kebiasaan masyarakat yang sebelumnya tidak memakan  ikan, akan mengonsumsi ikan.

"Selain protein, gizinya sangat bagus untuk kesehatan tubuh manusia. Bahkan konsumsi ikan juga bisa membuat taraf kecerdasan intelektual atau IQ si anak semakin bagus," beber Wahid Yusuf yang hobi olahraga balap motor itu.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Indriati Ritadewi menyatakan, tingkat konsumsi ikan masyarakat setempat sudah cukup tinggi yakni mencapai angka 5,4 persen.

Dengan angka tersebut, tentunya hal ini didukung sumber daya perikanan yang tersebar di sungai-sungai besar, danau dan perikanan budi daya.

"Memang di Palangka Raya konsumsi ikan cukup tinggi. Sebab sumbernya memang banyak yakni dari sungai, danau maupun budi daya perikanan yang ada di kota setempat," katanya.

Kendati begitu, gemar makan ikan terus berlanjut dikampanyekan dan kali ini bobotnya lebih serius karena dikaitkan dengan program melawan stunting, yakni gejala hambatan pertumbuhan (fisik dan kecerdasan), akibat kekurangan asupan makanan bergizi.

"Sosialisasi supaya masyarakat gemar makan ikan terus kita lakukan dengan berbagai kegiatan, seperti lomba masak serba ikan hingga membagikan paket olahan ikan," bebernya.

Dia menambahkan, untuk saat ini yang masih menjadi kendala adalah konsumsi ikan untuk anak-anak sebagai upaya mencegah terjadinya stunting. Maka dari itu diperlukan kreativitas orang tua, agar mengolah makanan berbahan dasar ikan menjadi lebih menarik bagi anak.

"Untuk orang dewasa, ibu hamil serta menyusui sudah paham manfaat mengonsumsi ikan. Namun bagi anak-anak memang diperlukan makanan yang bervariatif, agar  mereka tidak bosan. Ini yang menjadi fokus kami ke depannya,"demikian Indriati Ritadewi.