Jakarta (ANTARA) - Ricardo Handoko yang akrab disapa Rico, selaku pendiri sekaligus Chief Vision & Strategy Grup Usaha ERHA, mendirikan SMK Wahana Tegal Angus di Tangerang, Banten.
"Pendidikan terbaik menjadi hak dasar seluruh manusia. Saya percaya, tidak ada proses belajar yang sia-sia," kata Rico dalam siaran pers pada Minggu.
Semua bisa bermanfaat dan semua bisa memberi dampak, kata Rico yang juga memiliki inisiatif melalui Emilie Handoko Initiative (EHI).
"Bagian kita adalah membuka akses seluas-luasnya bagi seluruh putra-putri Indonesia agar tercipta generasi unggulan di masa yang akan datang," kata Rico.
Baca juga: Jerawat meradang bisa disembuhkan
Baca juga: Dermatitis atopik atau eksim termasuk penyakit kulit kronis
Tumbuh di tengah keluarga yang menanamkan pentingnya pendidikan sejak kecil membuat Rico percaya bahwa pendidikan memiliki peran signifikan dalam pembentukan identitas dan kapasitas anak hingga dewasa.
Maka dari itu, di tengah kesibukannya sebagai Rico secara aktif masih terlibat dalam berbagai kegiatan sosial khususnya pada bidang edukasi dan literasi.
Rico berprinsip akses terhadap pendidikan dan literasi informasi yang baik dapat membentuk karakter generasi yang kritis, adaptif, dan memiliki daya juang tinggi.
Gedung SMK Wahana Tegal Angus diresmikan oleh
Melalui EHI, Rico berupaya membuka selebar-lebarnya akses pendidikan bagi generasi muda Indonesia, salah satunya adalah pembangunan gedung SMK Wahana Tegal Angus yang bekerjasama dengan World Harvest Indonesia.
Pada acara peresmian bangunan baru SMK Wahana Tegal Angus, Sabtu (17/12), Rico hadir memberikan motivasi dan mengajak seluruh siswa untuk mewujudkan mimpi dengan giat belajar dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan positif.
Hal ini pun disambut baik oleh Garry Kurniawan selaku Direktur World Harvest Indonesia yang menaungi SMK Wahana Tegal Angus di Kabupaten Tangerang.
“Kami sebagai perwakilan World Harvest Indonesia sangat senang dan mengucapkan terima kasih banyak pada Bapak Rico dan Ibu Amelia (istri Ricardo Handoko) beserta Emilie (anak Ricardo Handoko). Momen bersejarah ini tentunya tidak bisa terwujud tanpa adanya dukungan pihak Emilie Handoko Initiative. Kami harap hal ini dapat membawa lebih banyak dampak positif tidak hanya bagi pihak sekolah, namun juga pendidikan Indonesia secara luas,” jelas Garry.
Selain melalui EHI, Rico juga turut terlibat dalam pembangunan lebih dari 7 Taman Baca Jendela Dunia di Indonesia yang menaungi lebih dari 2000 siswa-siswi di daerah Cikarang, Bekasi, Sukabumi, Banyuwangi dan Semarang.
Taman Baca Jendela Dunia Ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial ERHA dibidang pendidikan yang ditujukan untuk membangun minat baca anak Indonesia khususnya di daerah yang minim akses agar mereka dapat tumbuh menjadi individu berliterasi.
Selain Taman Baca Jendela Dunia, pada tahun 2022 Rico juga menginisiasi Program Operasi Katarak Gratis melalui program Corporate Social Responsibility ERHA kepada 1911 masyarakat Indonesia yang berada di pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Rico berharap inisiatif dan komitmen ini dapat terus berlanjut membawa manfaat dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut mengambil bagian dalam membangun kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus Indonesia.
Berita Terkait
Berikut tips memilih warna batik yang sesuai 'undertone' kulit
Rabu, 2 Oktober 2024 17:39 Wib
Tips miliki mobil baru dengan gaji UMR
Senin, 15 Agustus 2022 10:35 Wib
Lelang mobil milik eks Kalapas Sukamiskin Deddy Handoko
Selasa, 21 Juni 2022 13:12 Wib
Bareskrim Polri selidiki laporan penipuan investasi Triumph Defi
Senin, 28 Maret 2022 17:29 Wib
Bareskrim Polri tangkap satu tersangka pemalsu oli Pertamina
Selasa, 15 Maret 2022 18:06 Wib
Bareskrim Polri sita aset Doni Salmanan senilai Rp60 miliar
Senin, 14 Maret 2022 20:07 Wib
16 saksi diperiksa terkait penipuan investasi Binomo
Senin, 7 Maret 2022 20:45 Wib
Kasus jual beli organ manusia, Polri koordinasi dengan KBRI Brazil
Senin, 28 Februari 2022 15:52 Wib