Jokowi ungkap kendala revitalisasi Manggarai tahap 2

id Manggarai ,Presiden Joko Widodo ,Jokowi ,revitalisasi Manggarai

Jokowi ungkap kendala revitalisasi Manggarai tahap 2

Presiden Joko Widodo (kelima kiri) berbincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (keempat kiri), Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kedua kiri) dan Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (ketiga kiri) saat peresmian Stasiun Manggarai Tahap I di Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022). Presiden Jokowi meresmikan revitalisasi Stasiun Manggarai Tahap I dengan penambahan tujuh jalur sehingga menjadi 14 jalur kereta yang akan berdampak pada peningkatan frekuensi perjalanan kereta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan terbatasnya jam operasional Kereta Api (KA) membuat proyek revitalisasi Stasiun Manggarai tahap 2 baru selesai tahun 2024-2025.

"Untuk pembangunan sehari ada waktu hanya empat jam, waktu kerja dan tengah malam, itu problem pembangunan di Manggarai," kata Presiden Jokowi pada peresmian revitalisasi Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pengembangan Stasiun Manggarai tidak bisa selesai dalam waktu cepat karena statusnya yang masih beroperasi melayani penumpang KRL Commuter Line dan kereta bandara.

Saat ini, lanjutnya, revitalisasi Stasiun Manggarai tahap 1 telah selesai dengan tambahan 7 jalur menjadi 14 jalur kereta yang terdiri dari 10 jalur kereta api bawah (on grid) dan 4 jalur kereta api layang (elevated).

Pada revitalisasi tahap 2, kata dia, Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun sentral yang terintegrasi melayani penumpang menggunakan KRL Commuter Line, kereta jarak jauh, dan kereta bandara.

Baca juga: Jokowi saksikan langsung Indonesia kalahkan Kamboja di Piala AFF

Nantinya Stasiun Manggarai juga memiliki 18 jalur aktif yang dilengkapi dengan area tunggu lebih luas untuk mendukung mobilitas penumpang.

Sebelumnya Stasiun Manggarai harus menanggung beban 726 perjalanan KA setiap hari dengan total 1,2 juta penumpang, sehingga menyebabkan penumpukan dan antrean kereta untuk masuk Stasiun Manggarai. Bahkan saat ini sudah mencapai 1.081 perjalanan KA setiap hari.

Menurut Presiden Jokowi, pengembangan stasiun dengan bertambahnya jalur kereta menjadi sangat penting untuk meningkatkan frekuensi dan headway perjalanan kereta api, meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat dari Jakarta ke kota-kota penyangga lainnya dan sebaliknya.

Selain itu revitalisasi Stasiun Manggarai juga memudahkan masyarakat menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) melalui kereta api bandara, serta memudahkan penggunaan transportasi umum karena terintegrasi dengan TransJakarta, ojek daring, bajaj, dan angkutan umum lainnya.

"Dengan adanya fasilitas yang semakin baik dan terintegrasi, konektivitas akan semakin baik. Mobilitas dan aktivitas masyarakat akan semakin lancar dan efisien, dan masyarakat semakin senang menggunakan transportasi massal, menggunakan transportasi umum," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Jokowi Jenguk Try Sutrisno di RSPAD Gatot Soebroto

Baca juga: Jokowi umumkan penghentian ekspor komoditas bahan mentah lain

Baca juga: Jokowi ungkap kepemilikan asing terus menurun di Surat Berharga Negara