Raja Charles dan Pangeran William tak mau komentari buku Pangeran Harry

id Raja Charles , Pangeran William, buku Pangeran Harry,Spare

Raja Charles dan Pangeran William tak mau komentari buku Pangeran Harry

Arsip-Raja Inggris Charles III berjalan di halaman Istana Buckingham di London, Inggris. ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Raja Charles dan Pangeran William dari kerajaan Inggris pertama kali muncul ke hadapan publik, Kamis (12/1), setelah peluncuran buku Pangeran Harry yang mengungkapkan berbagai detail kehidupan di istana dan wawancara berisi tuduhan terhadap anggota kerajaan.

Seperti disiarkan Reuters, Jumat, dalam buku "Spare" Harry mengungkapkan ia memohon agar Charles tidak menikahi Camilla, istri keduanya. Harry pun menulis sejumlah insiden seperti perkelahian antara dia dan William.

Harry memanfaatkan wawancara promosi buku untuk mengklaim bahwa sejumlah anggota kerajaan, termasuk Camilla dan William, membocorkan cerita-cerita berdampak buruk mengenainya dan Meghan Markle ke tabloid demi menjaga reputasi mereka sendiri.

Charles berbincang dengan orang-orang yang menantinya, tapi tidak berkomentar tentang kehebohan yang diciptakan putra bungsunya saat tiba di Aboyne Community Shed di Skotlandia.

Baca juga: Buku memoar Pangeran Harry resmi dijual

Acara itu tak terlalu besar, berbanding terbalik dengan pemberitaan tentang buku dan dokumenter Harry serta Meghan di Netflix.

Pada hari yang sama, William dan istrinya Kate, yang juga dikritik Harry dalam buku, untuk pertama kali muncul di hadapan publik sejak memoar itu diterbitkan, di rumah sakit Inggris bagian utara. Mereka juga diam dan tidak berkomentar tentang perselisihan keluarga kerajaan yang menjadi santapan publik itu.

Sejauh ini, Istana Buckingham dan anggota kerajaan lain tidak berkomentar sama sekali atas apa yang diungkapkan Harry.

Buku yang ditulis Harry laris manis, pada hari pertama angka penjualannya mencapai 1,4 juta kopi di AS, Kanada, dan Inggris, berdasarkan data penerbit Penguin Random House.

Mereka menyebutkan ada banyak kopi yang dicetak untuk memenuhi permintaan, di mana ketertarikan itu datang setelah penayangan dokumenter di Netflix.

Meski demikian, minat tersebut tidak tercermin dalam popularitas Harry dan Meghan. Dalam jajak suara, Meghan dan Harry yang pernah populer kini hanya mendapat 24 persen opini positif, sementara 68 persen responden punya pandangan negatif.

Meghan dan Harry bahkan kurang populer dibandingkan Pangeran Andrew yang terkait tuduhan pelecehan seksual di kalangan orang usia di atas 65 tahun.

Drama kerajaan disebut tak mempengaruhi popularitas Charles atau William.

Baca juga: Berikut hal-hal yang diungkapkan Pangeran Harry dalam buku 'Spare'

Baca juga: Meghan Markle keluhkan dirinya tak digaji saat tur kerajaan

Baca juga: Charles janji teladani Ratu saat resmi menjadi Raja Inggris