Diskop UKM Kalteng optimalkan pengembangan ekspor UMKM
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Diskop UKM) berupaya mengoptimalkan pengembangan ekspor pada sektor UMKM.
Kepala Diskop UKM Kalteng Norhani dihubungi dari Palangka Raya, Rabu, mengatakan, pengembangan ekspor UMKM sebagai salah satu upaya pemerintah daerah dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
"Hal ini sekaligus sebagai tindak lanjut terhadap hasil rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga dalam rangka percepatan pengembangan ekspor UMKM tahun 2023 yang telah dilaksanakan," katanya.
Dia menjelaskan, rapat koordinasi yang dilaksanakan di Jakarta tersebut, turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung.
"Rapat antar kementerian maupun lembaga ini merupakan tindak lanjut dari program presiden dalam rangka percepatan pengembangan ekspor UKM," terangnya.
Baca juga: Satpol PP Kalteng dukung percepatan penurunan stunting dengan Posyandu Praja Wibawa
Saat ini kontribusi UMKM di Indonesia terhadap ekspor masih di angka 14 persen. Untuk itu, pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan sejumlah kegiatan untuk mendorong peningkatannya.
Adapun untuk Kalimantan Tengah, beberapa hal yang akan dilakukan dalam melaksanakan program akselerasi ekspor ini nantinya adalah dimulai dari meningkatkan kapasitas sumber daya pelaku usaha.
"Kemudian mendorong produksi, produktivitas dan nilai tambah produk UKM sampai dengan modernisasi marketing berbasis digital," jelasnya.
Norhani menegaskan, selama ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sesuai arahan Gubernur Sugianto Sabran, melalui berbagai kebijakan program dan kegiatan, terus mendukung UMKM agar semakin berkembang serta meningkatkan daya saingnya.
"Semakin berkembang dan majunya UMKM di Kalteng, maka akan semakin memacu pertumbuhan ekonomi daerah maupun kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Bulog Kapuas jual beras harga terjangkau kendalikan inflasi
Kepala Diskop UKM Kalteng Norhani dihubungi dari Palangka Raya, Rabu, mengatakan, pengembangan ekspor UMKM sebagai salah satu upaya pemerintah daerah dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
"Hal ini sekaligus sebagai tindak lanjut terhadap hasil rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga dalam rangka percepatan pengembangan ekspor UMKM tahun 2023 yang telah dilaksanakan," katanya.
Dia menjelaskan, rapat koordinasi yang dilaksanakan di Jakarta tersebut, turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung.
"Rapat antar kementerian maupun lembaga ini merupakan tindak lanjut dari program presiden dalam rangka percepatan pengembangan ekspor UKM," terangnya.
Baca juga: Satpol PP Kalteng dukung percepatan penurunan stunting dengan Posyandu Praja Wibawa
Saat ini kontribusi UMKM di Indonesia terhadap ekspor masih di angka 14 persen. Untuk itu, pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan sejumlah kegiatan untuk mendorong peningkatannya.
Adapun untuk Kalimantan Tengah, beberapa hal yang akan dilakukan dalam melaksanakan program akselerasi ekspor ini nantinya adalah dimulai dari meningkatkan kapasitas sumber daya pelaku usaha.
"Kemudian mendorong produksi, produktivitas dan nilai tambah produk UKM sampai dengan modernisasi marketing berbasis digital," jelasnya.
Norhani menegaskan, selama ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sesuai arahan Gubernur Sugianto Sabran, melalui berbagai kebijakan program dan kegiatan, terus mendukung UMKM agar semakin berkembang serta meningkatkan daya saingnya.
"Semakin berkembang dan majunya UMKM di Kalteng, maka akan semakin memacu pertumbuhan ekonomi daerah maupun kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Bulog Kapuas jual beras harga terjangkau kendalikan inflasi