Jokowi mampu pecahkan masalah secara komprehensif, kata Moeldoko
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Meoldoko menyebut Presiden Joko Widodo adalah pemimpin yang mampu memecahkan masalah secara komprehensif, salah satunya persoalan pandemi COVID-19.
Moeldoko menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara pada acara Leadership Talk memperingati HUT ke-30 PT Arwana Citramulia, di Jakarta, Rabu, sebagaimana siaran pers yang diterima.
"Presiden Joko Widodo telah mampu membawa Indonesia keluar dari pandemi COVID-19 dengan baik dan cepat, serta mempertahankan pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global. Sebab pak Jokowi mampu memecahkan masalah secara komprehensif, berpikir kritis, kreatif, dan selalu memiliki inovasi," kata Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, saat ini negara-negara di dunia termasuk Indonesia sedang menghadapi situasi kritis, yakni situasi global yang selalu berubah dengan cepat, penuh risiko, memiliki kompleksitas yang luar biasa, dan penuh dengan kejutan.
Belum tuntas persoalan pandemi COVID-19, lanjut dia, dunia dihadapkan pada persoalan konflik Rusia-Ukraina yang sampai saat ini belum juga usai.
“Yang terjadi, saat ini negara-negara dunia termasuk Indonesia harus menghadapi ancaman krisis pangan, energi, dan keuangan,” katanya.
Menurut Moeldoko, menghadapi situasi kritis tersebut, seseorang atau suatu pihak tidak lagi bisa hanya bergerak secara linier. Keberanian untuk melakukan suatu lompatan harus dimiliki semua pihak, termasuk seorang pemimpin.
“Harus berani move (bergerak). Selama ini sebagian dari kita hanya menunggu. Itu yang jadi persoalan,” kata Moeldoko menegaskan.
Mantan Panglima TNI itu pun menguraikan arti kata "bergerak" yakni mampu beradaptasi, berkolaborasi, dan menciptakan inovasi. Untuk itu, lanjut dia, dibutuhkan pemimpin yang berani, bisa memotivasi, dan mampu membuat perbedaan, dan hal itu menurutnya dimiliki Presiden Jokowi.
"Sebab saat ini semua berlomba untuk menjadi yang tercepat. Butuh pemimpin berani yang bisa menjawab kebutuhan," tegasnya.
Moeldoko menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara pada acara Leadership Talk memperingati HUT ke-30 PT Arwana Citramulia, di Jakarta, Rabu, sebagaimana siaran pers yang diterima.
"Presiden Joko Widodo telah mampu membawa Indonesia keluar dari pandemi COVID-19 dengan baik dan cepat, serta mempertahankan pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global. Sebab pak Jokowi mampu memecahkan masalah secara komprehensif, berpikir kritis, kreatif, dan selalu memiliki inovasi," kata Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, saat ini negara-negara di dunia termasuk Indonesia sedang menghadapi situasi kritis, yakni situasi global yang selalu berubah dengan cepat, penuh risiko, memiliki kompleksitas yang luar biasa, dan penuh dengan kejutan.
Belum tuntas persoalan pandemi COVID-19, lanjut dia, dunia dihadapkan pada persoalan konflik Rusia-Ukraina yang sampai saat ini belum juga usai.
“Yang terjadi, saat ini negara-negara dunia termasuk Indonesia harus menghadapi ancaman krisis pangan, energi, dan keuangan,” katanya.
Menurut Moeldoko, menghadapi situasi kritis tersebut, seseorang atau suatu pihak tidak lagi bisa hanya bergerak secara linier. Keberanian untuk melakukan suatu lompatan harus dimiliki semua pihak, termasuk seorang pemimpin.
“Harus berani move (bergerak). Selama ini sebagian dari kita hanya menunggu. Itu yang jadi persoalan,” kata Moeldoko menegaskan.
Mantan Panglima TNI itu pun menguraikan arti kata "bergerak" yakni mampu beradaptasi, berkolaborasi, dan menciptakan inovasi. Untuk itu, lanjut dia, dibutuhkan pemimpin yang berani, bisa memotivasi, dan mampu membuat perbedaan, dan hal itu menurutnya dimiliki Presiden Jokowi.
"Sebab saat ini semua berlomba untuk menjadi yang tercepat. Butuh pemimpin berani yang bisa menjawab kebutuhan," tegasnya.