Guru dan siswa SMAN 1 Tamiang Layang dilatih membuat eco enzyme

id Guru dan siswa SMAN 1 Tamiang Layang dilatih membuat eco enzyme, kalteng, bartim, barito timur, tamiang layang

Guru dan siswa SMAN 1 Tamiang Layang dilatih membuat eco enzyme

Ketua TP-PKK Barito Timur  Munita Mustika Dewi (berdiri di tengah) bersama narasumber menjelaskan cara pembuatan dan manfaat eco enzyme pada guru dan siswa di SMAN 1 Tamiang Layang di Tamiang Layang, Kamis (23/2/2023) lalu.  ANTARA/HO-Diskominfosantik

Tamiang Layang (ANTARA) - Guru dan pelajar SMAN 1 Tamiang Layang dilatih membuat cairan eco enzyme melalui pelatihan yang digelar Tim Penggerak PKK  Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.

“Dilatih membuat eco enzyme dari sampah organik yang berasal dari sisa buah dan sayur yang masih segar,” kata Ketua TP PKK Barito Timur, Munita Mustika Dewi di Tamiang Layang, Sabtu.

Menurut Munita, eco enzyme memiliki beragam manfaat, antara lain sebagai pupuk tanaman, pembersih kloset, pengusir tikus, sabun cuci piring, pembersih sayuran, obat kumur dan lain-lain.

Latar belakang dibuatnya pelatihan ini karena sebanyak 60 persen sampah yang terkumpul di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah sebagian besar merupakan sampah organik. Ini berpotensi menimbulkan masalah lingkungan, mulai proses pembusukan juga menyumbang pembentukan gas metana, gas rumah kaca yang menyebabkan efek pemanasan global.

Baca juga: Pemprov Kalteng gelar pasar murah di Bartim bantu tekan inflasi

Kepala SMAN 1 Tamiang Layang, Istiqomah menambahkan, kegiatan pembuatan eco enzym yang dilaksanakan sangat mendukung dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka, yakni salah satu kegiatannya adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

“Melalui praktik pembuatan eco enzym siswa-siswi dituntut untuk bekerjasama, bergotong royong  dan berkolaborasi satu dengan lain,” kata Itiqomah.

Dia menambahkan, dalam proses belajar mengajar tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain itu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki seorang Pelajar Pancasila.

Istiqomah juga menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan pembuatan eco enzym ini sangat berkaitan erat dengan mata pelajaran kimia, biologi dan kewirausahaan. Sebanyak 46 siswa dan empat orang guru dilibatkan dalam pelatihan pembuatan eco enzyme dan antusias sekali mengikuti pembuatannya.

Baca juga: Pemkab Bartim tindaklanjuti dan selesaikan temuan BPK RI

Baca juga: Dinkes Bartim gencarkan promkes tekan kasus DBD

Baca juga: Wabup Bartim: ASN miliki tanggung jawab dan pelayanan terbaik kepada masyarakat