Pemprov Kalteng gelar pasar murah di Bartim bantu tekan inflasi

id Pemprov Kalteng gelar pasar murah di Bartim bantu tekan inflasi, kalteng, inflasi, bartim, Barito timur, riza rahmadi

Pemprov Kalteng gelar pasar murah di Bartim bantu tekan inflasi

Warga rela antri di pasar murah yang digelar Pemprov Kalteng melalui Dinas Ketahanan Pangan Kalteng di areal Pasar Tani Distanhankep Bartim di Tamiang Layang, Jumat (24/2/2023). Ada juga warga membawa pulang dua sak beras usai belanja. ANTARA/Habibullah 

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Perum Bulog Cabang Buntok menggelar pasar murah di areal Pasar Tani Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur.

“Pasar murah ini dilakukan sebagai upaya menekan lajunya inflasi di Kabupaten Barito Timur,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi di Tamiang Layang, Jumat.

Menurutnya, pasar murah ini diadakan dalam rangka menyikapi hasil rapat bersama Menteri Dalam Negeri yang menyatakan ada dua kabupaten di Kalteng mengalami inflasi atau pergerakan harga barang yang tinggi yakni Katingan dan Barito Timur.

Dalam beberapa pekan ke depannya, tambah Riza, pihaknya bersama Bulog dan dinas terkait di Barito Timur akan terus menggelar pasar murah pada dua lokasi yakni di Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur tiap hari Rabu dan Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah tiap hari Kamis.

Untuk menekan laju inflasi, pasar murah akan gelar rutin dua kali dalam sepekan dengan jumlah beras yang disediakan sekitar 3 ton per pekan.

“Jadi Bulog masuk untuk mengintervensi pasar-pasar di Barito Timur untuk menekan laju inflasi sekaligus juga dapat meringankan beban dan menjaga daya beli masyarakat," kata Riza.

Pada pasar murah itu beras medium dijual dengan harga Rp45 ribu per sak dengan berat lima kilogram. Selisih harga dengan beras medium pasaran dengan ukuran yang sama hingga Rp25 ribu. Sedangkan selisih harga telur, gula pasir, minyak goreng, bawang putih dan bawang merah lebih murah dari pasaran yakni Rp3.000 per kilogram.

Ditambahkan Riza, beras jenis siam saat ini merupakan beras yang harganya saat ini melambung tinggi karena tidak ada dalam pengaturan harga eceran tertinggi (HET). Karena itu diperlukan penyediaan beras murah jenis beras siam. Dan banyak digemari sebagian besar warga Barito Timur.

Baca juga: Pemkab Bartim tindaklanjuti dan selesaikan temuan BPK RI

Pemerintah Kabupaten Barito Timur, kata Riza, diharapkan bisa meniru Pemerintah Kabupaten Barito Selatan yang bisa menyediakan beras murah jenis beras siam.

Pimpinan Bulog Cabang Buntok, Septanisasi Sawung mengatakan, stok beras untuk suplai pasar murah dalam kategori aman. Sebanyak 20 ton beras sudah tersedia di gudang Bulog Buntok.

“Kita akan fokus menekan inflasi di Kabupaten Barito Timur,” kata Septanisasi.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barito Timur, Lurikto menyambut baik dan mengapresiasi adanya pasar murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kalteng.

“Barito Timur sangat membutuhkan bantuan dalam rangka menekan laju inflasi di Kabupaten Barito Timur saat ini,” kata Lurikto.

Dijelaskan Lurikto, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kalteng dan Bulog Buntok untuk menentukan titik lokasi pasar murah selanjutnya di Kabupaten Barito Timur.

“Untuk hari Rabu di Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur dan hari Kamis di Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah,” demikian Lurikto.

Baca juga: Dinkes Bartim gencarkan promkes tekan kasus DBD

Baca juga: Pemkab Bartim siapkan Rp4,5 miliar tuntaskan Jalan Pulau Padang-Betang Nalong

Baca juga: DPRD Bartim sambut baik permohonan masyarakat terkait pasar khusus hewan