Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Kurniawan Anwar mengatakan, pemerintah daerah harus merespons keresahan masyarakat terkait mahalnya harga tiket pesawat di Sampit.
"Harus ada solusi. Tidak bisa dibiarkan seperti ini. Pemerintah harus melakukan aksi nyata. Apalagi sekarang sudah ada penyegaran di tubuh Dinas Perhubungan Kotim, maka saatnya langsung memberikan kerja nyata dan konkret," kata Kurniawan di Sampit, Kamis.
Menurut Kurniawan, masyarakat terus mengeluhkan mahalnya tiket pesawat di Bandara Haji Asan Sampit. Seperti harga tiket rute Sampit-Jakarta berkisar Rp1.465.000, padahal di bandara lain seperti Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya hanya berkisar Rp796.000 sampai Rp1.245.400 untuk tujuan yang sama.
Selain itu, jumlah penerbangan di Sampit sangat terbatas, bahkan tidak jarang jadwal dibatalkan sehingga calon penumpang tidak ada pilihan. Berbeda dengan penerbangan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, frekuensi penerbangannya jauh lebih banyak sehingga ada kepastian dan calon penumpang bisa memilih waktu penerbangan sesuai keperluan mereka.
Kondisi ini membuat banyak warga Kotawaringin Timur yang memilih terbang melalui bandara daerah lain seperti Bandara Iskandar Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat maupun Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Baca juga: Bupati Kotim bangga damang semakin kompak
Calon penumpang rela menempuh perjalanan darat selama empat jam untuk mencapai bandara, namun mereka mendapat kepastian karena frekuensi keberangkatan cukup banyak. Selain itu, harga tiket juga lebih murah.
Kurniawan mengatakan, sudah sering kali pihaknya menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk melakukan aksi nyata, bukan sekadar retorika. Masyarakat memerlukan bukti solusi nyata terkait masalah ini.
"Kami dari Komisi IV sudah dari beberapa tahun lalu berkomunikasi dengan pihak Kementerian Perhubungan, dalam hal ini Direktorat Jendral Perhubungan Udara. Mereka siap membantu pembangunan Kotawaringin Timur, dalam hal ini terkait peningkatan sarana dan prasarana Bandar Udara Haji Asan Sampit," ujar Kurniawan.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur perlu memfasilitasi ketersediaan lahan untuk perpanjangan landasan pacu agar dapat ditindak lanjuti Kementerian Perhubungan. Pihaknya optimistis dengan kepemimpinan bupati saat ini, permasalahan ini bukan kendala yang sulit untuk diselesaikan.
"Dengan adanya peningkatan sarana dan prasarana Bandar Udara Haji Hasan Sampit, maka maskapai besar akan melayani penerbangan dari dan menuju Sampit. Ujungnya adalah masyarakat kita juga akan menikmati pelayanan dan kompetisi harga yang lebih terjangkau," demikian Kurniawan Anwar.
Baca juga: Partai politik di Kotim diminta sukseskan pemutakhiran data pemilih
Baca juga: Pemkab Kotim perkuat upaya peningkatan SDM masyarakat desa
éé5
Berita Terkait
DLH Kotim bersihkan tumpukan di depo sampah
Rabu, 18 Desember 2024 23:29 Wib
Proyek Seribu Pintu wujud kepedulian Minamas terhadap kesejahteraan karyawan
Rabu, 18 Desember 2024 22:03 Wib
Bupati Kotim instruksikan permudah perizinan investasi
Rabu, 18 Desember 2024 21:47 Wib
Pemkab Kotim minta seluruh aparatur desa didaftarkan jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 18 Desember 2024 13:30 Wib
Komisi III sebut perlunya terobosan untuk atasi kekurangan dokter di Kotim
Selasa, 17 Desember 2024 21:26 Wib
Pemkab Kotim uji coba Swalayan UMKM Sampit
Selasa, 17 Desember 2024 21:08 Wib
Lapas Sampit laksanakan penandatanganan putusan pengadilan 30 warga binaan
Selasa, 17 Desember 2024 21:02 Wib
Bupati Kotim instruksikan evaluasi target pendapatan
Selasa, 17 Desember 2024 20:39 Wib