Ketua DPRD Kotim berharap perombakan pejabat mampu tingkatkan kinerja
Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rinie berharap perombakan pejabat yang baru saja dilakukan bisa memacu kinerja pemerintah kabupaten lebih meningkat dalam melayani masyarakat.
"Kami tentu berharap para pejabat yang diberi amanah dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Mereka diharapkan segera beradaptasi dan secepatnya menjalankan tugas agar kinerja pemerintah terus meningkat," kata Rinie di Sampit.
Senin (27/2) Bupati Halikinnor melantik 295 pejabat. Pejabat yang dilantik terdiri dari 9 orang pejabat di jabatan pimpinan tinggi pratama eselon II, 84 orang administrator eselon III, 128 orang pengawas eselon IV dan 74 orang kepala sekolah dan jabatan fungsional.
Untuk jabatan eselon II yang dilantik yaitu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Raihansyah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Diana Setiawan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Multazam, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Muhammad Fuad Sidik, Kepala Dinas P3AP2KB Imam Subekti, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Marjuki, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Rihel, Kepala Dinas Perhubungan Suparmadi dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Johny Tangkere.
Sementara itu, jabatan lain yang juga cukup menjadi perhatian adalah camat. Ada delapan camat yang dilantik, yakni Camat Baamang Sufiansyah, Camat Teluk Sampit Dedi Purwanto, Camat Seranau Juliansyah, Camat Cempaga Ady Candra, Camat Pulau Hanaut Deddy Jauhari, Camat Telawang Asyari, Camat Mentaya Hulu Oktav Fahlevi dan Camat Bukit Santuai Ahyedie.
Menurut Rinie, mutasi jabatan dilaksanakan melalui proses yang telah ditetapkan sesuai ketentuan. Dia yakin setiap nama pejabat yang diberi amanah jabatan, sudah melalui berbagai pertimbangan, mulai dari sisi kepangkatan, rekam jejak, kinerja serta faktor lainnya.
Pejabat yang dilantik diyakini merupakan orang yang mempunyai kemampuan bagus sehingga dinilai layak diberi amanah jabatan. Kini giliran para pejabat tersebut membuktikan kemampuan diri mereka dengan menunjukkan kinerja terbaik dalam melayani masyarakat.
"Seperti dikatakan Pak Bupati, kondisi kita saat ini sedang sulit sehingga diperlukan pejabat-pejabat yang mempunyai inovasi atau terobosan di tengah serba keterbatasan, khususnya dalam hal anggaran. Kita harus bersama-sama berupaya semaksimal mungkin. Bagaimana caranya agar bisa berbuat banyak meski anggaran terbatas," demikian Rinie.
"Kami tentu berharap para pejabat yang diberi amanah dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Mereka diharapkan segera beradaptasi dan secepatnya menjalankan tugas agar kinerja pemerintah terus meningkat," kata Rinie di Sampit.
Senin (27/2) Bupati Halikinnor melantik 295 pejabat. Pejabat yang dilantik terdiri dari 9 orang pejabat di jabatan pimpinan tinggi pratama eselon II, 84 orang administrator eselon III, 128 orang pengawas eselon IV dan 74 orang kepala sekolah dan jabatan fungsional.
Untuk jabatan eselon II yang dilantik yaitu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Raihansyah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Diana Setiawan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Multazam, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Muhammad Fuad Sidik, Kepala Dinas P3AP2KB Imam Subekti, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Marjuki, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Rihel, Kepala Dinas Perhubungan Suparmadi dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Johny Tangkere.
Sementara itu, jabatan lain yang juga cukup menjadi perhatian adalah camat. Ada delapan camat yang dilantik, yakni Camat Baamang Sufiansyah, Camat Teluk Sampit Dedi Purwanto, Camat Seranau Juliansyah, Camat Cempaga Ady Candra, Camat Pulau Hanaut Deddy Jauhari, Camat Telawang Asyari, Camat Mentaya Hulu Oktav Fahlevi dan Camat Bukit Santuai Ahyedie.
Menurut Rinie, mutasi jabatan dilaksanakan melalui proses yang telah ditetapkan sesuai ketentuan. Dia yakin setiap nama pejabat yang diberi amanah jabatan, sudah melalui berbagai pertimbangan, mulai dari sisi kepangkatan, rekam jejak, kinerja serta faktor lainnya.
Pejabat yang dilantik diyakini merupakan orang yang mempunyai kemampuan bagus sehingga dinilai layak diberi amanah jabatan. Kini giliran para pejabat tersebut membuktikan kemampuan diri mereka dengan menunjukkan kinerja terbaik dalam melayani masyarakat.
"Seperti dikatakan Pak Bupati, kondisi kita saat ini sedang sulit sehingga diperlukan pejabat-pejabat yang mempunyai inovasi atau terobosan di tengah serba keterbatasan, khususnya dalam hal anggaran. Kita harus bersama-sama berupaya semaksimal mungkin. Bagaimana caranya agar bisa berbuat banyak meski anggaran terbatas," demikian Rinie.