Kenali tanda 'fungal acne' yang berbeda dari jerawat biasa

id Fungal acne, tanda jerawat

Kenali tanda 'fungal acne' yang berbeda dari jerawat biasa

Ilustrasi jerawat (ANTARA/freepik.com)

Jakarta (ANTARA) - Fungal acne atau disebut sebagai folikulitis terlihat sangat mirip dengan jerawat biasa tetapi membutuhkan perawatan yang sangat berbeda, menurut pakar dermatologi dari Dermatology Clinic di Baton Rouge, Louisiana, Dr. Mallory Abate.

Dia seperti disiarkan Business Insider dan Medical Daily belum lama ini mengatakan fungal acne bukan jerawat. Kondisi ini disebabkan jamur tumbuh secara berlebihan dan menyebabkan peradangan pada folikel rambut lalu memunculkan benjolan merah berisi nanah seperti jerawat.

Menurut Mayo Clinic, infeksi dapat menyebar dan berubah menjadi luka berkerak.

Ada beberapa tanda yang membantu membedakan antara fungal acne dan jerawat biasa, salah satunya jerawat biasa biasanya terdapat komedo, lesi yang lebih besar, sementara fungal acne kebanyakan "monomorfik" dan terlihat sama secara keseluruhan.

Baca juga: Cara atasi jerawat dan kulit wajah kusam

Mungkin pembeda terbesar adalah rasa gatal. Fungal acne umumnya terasa sangat gatal dibandingkan dengan jerawat biasa.

"Biasanya, kami membuat diagnosis ketika jerawat tidak membaik dengan menggunakan perawatan jerawat biasa tetapi sembuh dengan terapi antijamur," kata pakar dermatologi di Mount Sinai Hospital, New York City, Dr. Joshua Zeichner.

Perawatan untuk fungal acne berbeda dengan jerawat biasa. Antijamur oral dapat menyebabkan efek samping seperti diare, mual, muntah, dan sakit perut. Jadi, lebih baik pastikan diagnosisnya dan coba pengobatan lain untuk jerawat terlebih dahulu, kata Abate.

Folikulitis biasanya bermanifestasi di bagian kulit yang berminyak. Untuk mengatasi hal ini, cara terbaik dengan menjaga kulit tetap bersih saat cuaca panas dan setelah berolahraga.

Selain itu, orang-orang disarankan menghindari produk perawatan kulit yang menyumbat pori-pori seperti krim pelembap yang berat.

Abate juga menyarankan masyarakat menghindari penggunaan antibiotik oral jangka panjang, yang dapat mengubah mikrobioma normal dan memungkinkan pertumbuhan jamur yang berlebihan.

Jika tidak diobati, folikulitis parah dapat menyebabkan penipisan rambut atau kerontokan rambut permanen.