Wali Kota Palangka Raya ajak masyarakat waspadai DBD

id Wali Kota Palangka Raya ajak masyarakat waspadai DBD, kalteng, Palangka raya, fairid naparin

Wali Kota Palangka Raya ajak masyarakat waspadai DBD

Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fairid Naparin. ANTARA/HO-Prokom Palangka Raya

Palangka Raya  (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fairid Naparin mengajak warga setempat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyebaran demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti.

"Kami meminta masyarakat mewaspadai dan mengantisipasi penyebaran DBD dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," kata Fairid di Palangka Raya, Senin.

Kepala daerah termuda di Provinsi Kalteng itu juga mengajak masyarakat untuk aktif melaksanakan program menguras, menutup bak penampungan air, mengubur barang bekas, dan menabur bubuk abate (3M plus) untuk mencegah berkembangnya nyamuk penyebar DBD.

Fairid pun menginstruksikan agar Dinas Kesehatan melalui Pusat Layanan Kesehatan puskesmas menggencarkan sosialisasi pencegahan DBD, terutama di daerah-daerah yang rawan terjadi penyebaran penyakit tersebut.

Apalagi, berdasar data Dinas Kesehatan di "Kota Cantik" selama Januari sampai awal Maret 2023, tercatat 37 laporan terkait penyebaran DBD dan 45 laporan terkait Demam Dengue (DD).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengatakan, pihaknya terus berupaya menggencarkan antisipasi penyebaran penyakit tersebut.

Baca juga: Legislator Palangka Raya minta orang tua selalu pantau pergaulan anak

Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai cara, seperti edukasi, sosialisasi melalui puskesmas maupun memaksimalkan peran juru pemantau jentik.

Meski demikian, dia juga mengajak masyarakat semakin berperan dalam memberantas penyebaran demam berdarah dengue.

"Semua pihak harus terlibat. Apalagi saat ini wilayah kita masih sering diguyur hujan, sehingga menyebabkan banyaknya genangan air bersih yang digunakan nyamuk aedes untuk berkembang biak," katanya.

Andjar mengajak masyarakat untuk membudayakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), melaksanakan gerakan masyarakat sehat (Germas) serta melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Menurut dia, upaya tersebut bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti rajin menguras tempat penampungan air, selalu melaksanakan program 3M yakni menutup tempat penampungan air dan mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air.

Dinas Kesehatan melalui puskesmas juga telah menyiapkan bubuk abate yang bisa diperoleh secara gratis oleh masyarakat.

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta masyarakat waspadai luapan sungai

Baca juga: DPRD Palangka Raya dorong UMKM urus sertifikat halal

Baca juga: Masjid Kubah Kecubung bisa jadi wisata religi di Palangka Raya