DPRD Palangka Raya minta masyarakat waspadai luapan sungai

id DPRD Palangka Raya,Palangka Raya',Kalteng,Rusdiansyah ,Kelurahan Marang ,Yuliati Ningsih,Debit Air Sungai Naik

DPRD Palangka Raya minta masyarakat waspadai luapan sungai

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Rusdiansyah. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Rusdiansyah meminta masyarakat untuk mewaspadai luapan sungai yang bisa merendam permukiman warga.

"Debit air sungai yang ada di Palangka Raya mulai mengalami kenaikan, meskipun masyarakat sudah terbiasa dengan hal itu namun saya mengingatkan kembali untuk mewaspadai agar tidak ada terjadi hal-hal negatif yang bisa merugikan masyarakat setempat akibat naiknya debit air tersebut," katanya di Palangka Raya, Minggu.

Rusdiansyah menuturkan, cuaca di Kota Palangka Raya dalam beberapa beberapa minggu ini perlu diwaspadai karena sering turun hujan dengan intensitas tinggi dan sedang. Debit sungai juga mengalami kenaikan, meski belum sampai merendam permukiman warga.

"Semoga saja kenaikan debit air sungai tidak sampai ke pemukiman warga, sebab Umat Islam di Palangka Raya dalam waktu dekat ini akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1444 Hijriah," ucapnya.

Legislator yang akrab disapa Uwah itu menambahkan, bagi para orang tua yang memiliki anak balita di daerah setempat agar wajib menjaganya. Jangan sampai anaknya menjadi korban akibat debit air naik tersebut.

Baca juga: DPRD Palangka Raya dorong UMKM urus sertifikat halal

"Maksud saya, bagi orang tua yang memiliki balita, harap dijaga. Jangan sampai tercebur. Hal tersebut sudah sering terjadi," ungkapnya.

Sementara itu berdasarkan keterangan Lurah Marang Yuliati Ningsih, sejak hari Sabtu (18/3) debit air Sungai Rungan di wilayah Kelurahan Marang naik setinggi lutut orang dewasa.

Jalan darat di pinggir sungai terendam, sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor. Warga terpaksa harus berjalan di tengah air meski harus basah.

"Meluapnya air ini akibat di wilayah hulu sedang naik, sehingga berdampak terhadap di wilayah hilir yang tergenang. Meski demikian secara aktivitas, kondisi ini masih belum mengganggu kegiatan masyarakat, karena warga masih bisa melaksanakan kegiatan meski harus berjalan kaki," demikian Yuliati Ningsih.

Baca juga: Masjid Kubah Kecubung bisa jadi wisata religi di Palangka Raya

Baca juga: Disdik Palangka Raya tetapkan jadwal libur dan belajar saat Ramadhan

Baca juga: Kesehatan 293.661 warga Palangka Raya terlindungi program JKN