Muara Teweh (ANTARA) - Menderita penyakit Thalasemia sejak tahun 2005, tidak membuat Desi Lestari (43) untuk lelah berjuang dalam menjalani pengobatan dengan hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dirasakan turut meringankan pengobatan rutin yang harus dijalani.
“Sudah 17 tahun saya berjuang dari sakit thalasemia dan tidak terhitung sudah berapa kali rawat inap di rumah sakit, biayanya tentu sangat besar dan saya sangat terbantu karena semuanya sudah ditanggung oleh Program JKN,” ucap Desi saat berbincang dengan Petugas BPJS Satu (Siap Membantu) di RSUD Muara Teweh.
Dalam menjalani pengobatan thalasemia yang dideritanya, Desi secara rutin menjalani rawat inap dan melakukan transfusi darah sebanyak tiga sampai lima kantong setiap bulannya.
"Setiap bulan transfusi bisa tiga sampai lima kantong dengan melihat dari kondisi saat itu dan biasanya dirawat inap karena transfusinya dilakukan secara bertahap, kalau tidak dilakukan transfusi, badan saya terasa lemah, pusing dan pandangan kabur," ungkap perempuan bergolongan darah A tersebut.
Dia yang terdaftar sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas III, tidak mengurangi kepuasan layanan yang dirasakan dari fasilitas kesehatan.
“Pelayanan yang diberikan dari layanan JKN sangat baik, dari rawat jalan hingga rawat inap baik di RSUD Muara Teweh ataupun saat saya dirujuk ke RSUD Anshari Saleh dan RSUD Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan, semua prosesnya mudah, di RSUD Muara Teweh sendiri merasa nyaman dan dianggap seperti kerabat sendiri oleh perawat maupun dokternya,” terang Desi.
Dari manfaat yang telah didapat, Program JKN menjadi harapan hidup Desi untuk terus sehat dan bisa menjalani pengobatan.
“Iuran JKN yang telah saya bayar setiap bulan tentu tidak sebanding dengan manfaat yang sudah saya rasakan, berobat dengan menggunakan layanan JKN menjadi harapan saya agar terus sehat dan dapat berkumpul dengan keluarga,” tambah dia.
Dalam membayarkan iuran JKN, Desi menyisihkan penghasilan setiap bulannya dari pekerjaan sopir angkutan darat yang dijalani oleh suaminya.