Ma'ruf Amin tinjau penanganan kemiskinan ekstrem di Demak

id kemiskinan esktrem,penanggulangan kemiskinan,kunjungan wakil presiden,Ma'ruf Amin,Kalteng

Ma'ruf Amin tinjau penanganan kemiskinan ekstrem di Demak

Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja di Provinsi Jawa Tengah pada Senin (3/4/2023). (ANTARA/HO-BPMI Setwapres)

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima penghargaan dari Nahdlatul Ulama (NU) atas perannya membesarkan organisasi kemasyarakatan Islam itu selama menjabat Rais Aam PBNU Masa Khidmat 2015-2018.

Penghargaan itu diberikan pada Perayaan HUT Ke-100 atau 1 Abad NU, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa malam.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin resmikan Masjid Istiqlal Osaka di Jepang

"Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih karena saya diberikan penghargaan sebagai mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," kata Wapres dalam sambutannya usai mendapat penghargaan Kategori Pejuang NU dalam kapasitasnya sebagai Rais Aam PBNU 2015-2018.

Wapres mengatakan dirinya tidak merasa sebagai Rais Aam Sohibul Maqam atau memiliki kualifikasi dan kriteria.

Saat ditetapkan sebagai Rais Aam PBNU, Wapres mengaku menganggap dirinya Rais Aam Dhoruri atau darurat saja.

Baca juga: Wapres minta perusahaan sawit perkuat kemitraan petani

Meskipun demikian ia berterima kasih atas penghargaan yang diberikan.

Pada kesempatan itu ia mengatakan bahwa NU selama ini telah memiliki landasan berpikir untuk memperbaiki umat dan masyarakat ke arah lebih baik atau melakukan santrinisasi umat.

Ia mengatakan NU terus menjaga Tanah Air dari upaya-upaya merusak serta membangun umat yang kuat dan memiliki ketangguhan.

Baca juga: Wapres Ma'ruf harap pejabat negara laporkan LHKPN secara jujur

"NU harus mengambil upaya perbaikan dalam tingkat global karena NU menganut paham Islam 'rahmatan lil alamin', rahmat bagi seluruh dunia," jelasnya.

Dia berpesan agar NU dalam memasuki abad kedua menyiapkan langkah-langkah lebih tajam yang mengarah sesuai tantangan yang dihadapi, baik dalam tingkat keumatan, kebangsaan, kenegaraan, dan global.

Baca juga: Wapres minta perusahaan sawit perkuat kemitraan petani

Baca juga: Ma'ruf Amin tanggapi pengibaran bendera partai di masjid