Banjir surut, BPBD Barsel bersihkan fasilitas umum dari lumpur

id BPBD Barito Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Barito Selatan, barsel, kalteng, Kepala Pelaksana BPBD Barito Selatan, Alip Suraya

Banjir surut, BPBD Barsel bersihkan fasilitas umum dari lumpur

BPBD Barsel bersama instansi terkait membersihkan fasilitas umum dari lumpur akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. ANTARA/BPBD Barsel.

Buntok, Kalteng (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, melakukan pembersihan sejumlah fasilitas umum pasca banjir yang menggenangi sejumlah tempat di wilayah setempat.

"Kita melakukan sejumlah kegiatan dengan membersihkan fasilitas umum dari lumpur banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Barito Selatan, Alip Suraya melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Suwono, di Buntok, Selasa.

Ia mengatakan, fasilitas umum yang dibersihkan dari lumpur akibat banjir tersebut di laksanakan pihaknya di Desa Danau Ganting, Desa Baru dan Desa Kalahien.

"Fasilitas umum yang dibersihkan dalam pemulihan pasca banjir pada sejumlah desa itu diantaranya bangunan sekolah dasar, pasar dan bangunan tempat ibadah," jelas Suwono.

Sebelumnya, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan pada Rabu (5/4) lalu telah menetapkan status tanggap darurat banjir untuk wilayah setempat. Bersamaan dengan itu, langsung didirikan posko banjir yang bekerjasama dengan sejumlah instansi.

Dia mengatakan pada posko itu didirikan dapur umum untuk menyiapkan makanan siap saji berupa nasi bungkus yang diberikan kepada warga yang terdampak banjir pada sejumlah desa.

"Penyiapan makanan siap saji kepada sejumlah warga tersebut dilaksanakan dari tanggal 6 sampai 9 April 2023. Dalam sehari kita menyiapkan nasi bungkus antara 500 hingga seribu bungkus," kata Suwono.

Baca juga: Pemkab Barsel salurkan bantuan korban banjir di enam kecamatan

Dikatakannya, nasi bungkus dari dapur umum tersebut dibagikan kepada masyarakat yang terdampak banjir di desa Danau Ganting, Danau Sadar, Kelurahan Hilir Sper, Kalahien dan di Desa Mabuan.

Meskipun pada sejumlah desa sudah tidak banjir lagi, akan tetapi posko tetap didirikan guna melayani pengobatan gratis kepada masyarakat. Sedangkan penyaluran makanan siap saji kata Suwono, sudah hentikan, karena kondisi debit air sudah surut dan pihaknya saat ini sedang melakukan pemulihan pasca banjir dengan membersihkan fasilitas umum dari lumpur akibat banjir pada sejumlah desa.

Baca juga: Satu rumah di Buntok ambruk akibat ablasi Sungai Barito

Baca juga: Banjir mulai merendam 20 desa di Barito Selatan

Baca juga: 5.862 KPM di Barito Selatan dapat bantuan cadangan pangan