Gubernur Kalteng minta pemudik saling menjaga
Sampit (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengimbau pemudik untuk menjaga kebersamaan dan saling menjaga sehingga bisa menikmati perjalanan dengan lancar, aman dan nyaman.
"Tolong saling menjaga. Jangan mudah percaya dengan orang lain yang tidak dikenal, tetapi tetap jaga kebersamaan," ujar Sugianto di Sampit, Selasa.
Pesan itu disampaikannya saat memantau arus mudik di Pelabuhan Sampit. Dia datang didampingi Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Bayu Permana dan pejabat lainnya.
Rombongan didampingi Bupati Halikinnor, Kapolres AKBP Sarpani, Dandim 1015/Spt Letkol Abdul Hamid, Ketua DPRD Rinie, Wakil Bupati Irawati, Kepala KSOP Sampit Miftakhul Hadi dan pejabat lainnya.
Sugianto dan rombongan memantau kondisi di dalam KM Leuser sesaat sebelum bertolak menuju Semarang. Kapal ini mengangkut 1.445 penumpang yang umumnya pekerja yang hendak mudik ke kampung halaman mereka di Pulau Jawa.
Baca juga: Kapolda Kalteng: Prioritaskan keamanan pemudik dan asetnya
Mereka menyempatkan berbincang dengan penumpang. Hal itu untuk menanyakan kondisi mereka serta pelayanan yang diberikan pihak kapal.
Sugianto juga memanfaatkan pengeras suara untuk menyampaikan pesan kepada seluruh penumpang yang sudah baik ke kapal milik PT Pelni tersebut. Dia mewanti-wanti pemudik untuk selalu waspada terhadap berbagai ancaman tindak kejahatan.
"Jaga kesehatan. Jangan lengah. Jangan sampai niat mudik bertemu keluarga di kampung halaman justru tidak sampai akibat kehilangan barang, uang atau harta lainnya. Kalau sakit, langsung lapor ke petugas kesehatan di kapal. Pengobatan gratis," katanya.
Sugianto mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh penumpang. Dia mendoakan agar semua bisa mudik dengan selamat dan kembali Kalimantan Tengah dengan selamat pula.
"Setelah Lebaran, kembali lagi ke Kalimantan Tengah menjadi penduduk provinsi ini, kembali bekerja seperti biasa," demikian Sugianto Sabran.
Baca juga: TPP dan THR guru di Kotim telah dibayar
Baca juga: Pengamanan arus mudik di Pelabuhan Sampit jadi prioritas
Baca juga: Legislator Kalteng bantu korban kebakaran di Sampit
"Tolong saling menjaga. Jangan mudah percaya dengan orang lain yang tidak dikenal, tetapi tetap jaga kebersamaan," ujar Sugianto di Sampit, Selasa.
Pesan itu disampaikannya saat memantau arus mudik di Pelabuhan Sampit. Dia datang didampingi Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Bayu Permana dan pejabat lainnya.
Rombongan didampingi Bupati Halikinnor, Kapolres AKBP Sarpani, Dandim 1015/Spt Letkol Abdul Hamid, Ketua DPRD Rinie, Wakil Bupati Irawati, Kepala KSOP Sampit Miftakhul Hadi dan pejabat lainnya.
Sugianto dan rombongan memantau kondisi di dalam KM Leuser sesaat sebelum bertolak menuju Semarang. Kapal ini mengangkut 1.445 penumpang yang umumnya pekerja yang hendak mudik ke kampung halaman mereka di Pulau Jawa.
Baca juga: Kapolda Kalteng: Prioritaskan keamanan pemudik dan asetnya
Mereka menyempatkan berbincang dengan penumpang. Hal itu untuk menanyakan kondisi mereka serta pelayanan yang diberikan pihak kapal.
Sugianto juga memanfaatkan pengeras suara untuk menyampaikan pesan kepada seluruh penumpang yang sudah baik ke kapal milik PT Pelni tersebut. Dia mewanti-wanti pemudik untuk selalu waspada terhadap berbagai ancaman tindak kejahatan.
"Jaga kesehatan. Jangan lengah. Jangan sampai niat mudik bertemu keluarga di kampung halaman justru tidak sampai akibat kehilangan barang, uang atau harta lainnya. Kalau sakit, langsung lapor ke petugas kesehatan di kapal. Pengobatan gratis," katanya.
Sugianto mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh penumpang. Dia mendoakan agar semua bisa mudik dengan selamat dan kembali Kalimantan Tengah dengan selamat pula.
"Setelah Lebaran, kembali lagi ke Kalimantan Tengah menjadi penduduk provinsi ini, kembali bekerja seperti biasa," demikian Sugianto Sabran.
Baca juga: TPP dan THR guru di Kotim telah dibayar
Baca juga: Pengamanan arus mudik di Pelabuhan Sampit jadi prioritas
Baca juga: Legislator Kalteng bantu korban kebakaran di Sampit