Cegah Karhutla, masyarakat Palangka Raya diminta hati-hati menggunakan api

id Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rusdiansyah, DPRD Kota Palangka Raya, DPRD palangka raya, Kota Palangka Raya, kalteng

Cegah Karhutla, masyarakat Palangka Raya diminta hati-hati menggunakan api

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Rusdiansyah. ANTARA/M Husein Asyari.

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rusdiansyah ingatkan sekaligus meminta kepada masyarakat di wilayah setempat, agar selalu waspada saat beraktivitas yang menggunakan api dikarenakan semakin tingginya cuaca panas sepekan terakhir.

"Jangan sembarangan membuang puntung rokok yang masing menyala. Itu berbahaya dan dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran," kata Rusdiansyah di Palangka Raya, Kamis.

Legislator Palangka Raya itu juga berpesan kepada masyarakat setempat, apabila ada ditemukan titik api di wilayahnya masing-masing, segera laporkan ke pihak yang berwenang, misal bhabinkamtibmas, relawan BPK atau lainnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, Pemkot melalui BPBD pun harus terus mensosialisasikan dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla, apalagi memasuki musim kemarau tahun ini. 

"Terus berikan sosialisasi, misal melalui media, melalui spanduk-spanduk himbauan, atau lainnya," kata Rusdi. 

Sebelumnya, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengeluarkan imbauan terkait sinar ultraviolet kategori ekstrem yang melanda Kota Palangka Raya. Imbauan agar masyarakat mewaspadai cuaca panas ekstrem, mengingat Kota Palangka Raya menjadi kota dengan suhu tertinggi se-Indonesia yaitu 35,6 °C.

Baca juga: Legislator: Pentingnya pemerataan pendidikan dan kesejahteraan guru di Palangka Raya

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, surat edaran tersebut dapat menjadi landasan bagi pihaknya terus melakukan pencegahan dan pencegahan dini. 

"Mengingat kondisi panas ekstrim bisa memicu potensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), kami terus sosialisasi pencegahan dan antisipasi karhutla," ujar Emi Abriyani. 

Emi mengatakan, BPBD Kota Palangka Raya menyiagakan sebanyak 150 personel untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan atau karhutla tahun ini. 

"Selain itu, di Palangka Raya juga sudah terbentuk yang namanya kelurahan tangguh untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di masing-masing wilayahnya," demikian Emi. 

Baca juga: DPRD ingatkan Pemkot Palangka Raya pentingnya pemerataan sektor pendidikan

Baca juga: Legislator minta pemkot terus sosialisasikan pentingnya vaksinasi hewan

Baca juga: Legislator: Perusahaan di Palangka Raya perhatikan kesejahteraan buruh