Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalimantan Tengah memastikan ketersediaan pangan strategis aman pasca berlalunya hari besar keagamaan nasional (HBKN) Lebaran 2023.
"Lebaran 2023 telah usai termasuk periode arus mudik maupun balik. Dan memasuki Mei ini kami telah memastikan ketersediaan pangan strategis di pasaran dalam kondisi aman dan tersedia," kata Kepala Dishanpang Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Kamis.
Riza memaparkan, berdasarkan rekap data ketersediaan pangan strategis pada minggu pertama Mei 2023 di wilayah Kalimantan Tengah, sebanyak 11 komoditas semua dalam kondisi surplus.
"Mulai dari beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, hingga minyak goreng," jelasnya.
Dia menjelaskan, ketahanan stok masing-masing komoditas pangan tersebut bervariasi, mulai dari satu minggu hingga enam minggu lamanya.
"Mengacu kondisi neraca pangan strategis kita pada awal Mei 2023 ini, maka kami imbau masyarakat tidak perlu khawatir karena semua dalam kondisi aman dan tersedia," tuturnya.
Baca juga: Legislator Kalteng minta pemprov bantu optimalkan perbaikan jalan di Pulpis
Adapun perkembangan harga pangan strategis khususnya di dua kota sampel inflasi Kalimantan Tengah, yakni di Palangka Raya dan Sampit juga dalam kondisi stabil dan beberapa bahkan mengalami penurunan.
Riza menjelaskan, untuk pemantauan di Pasar Besar Palangka Raya harga daging ayam ras mengalami penurunan pada hari ini yakni Rp36 ribu per kilogram dibanding kemarin Rp38 ribu per kilogram.
"Sedangkan di Pasar PPM Kotim, yang mengalami penurunan adalah ikan kembung Rp40 ribu per kilogram turun dibanding kemarin Rp42 ribu per kilogram, serta ikan bandeng Rp30 ribu per kilogram dibanding kemarin Rp32 ribu per kilogram," katanya.
Lebih lanjut Riza menjabarkan, saat ini kondisi harga pangan strategis maupun inflasi daerah untuk wilayah Kalimantan Tengah dalam kondisi cukup bagus.
"Berdasarkan rapat evaluasi hasil rilis BPS terkait inflasi Kalteng pada April 2023, yakni inflasi April sebesar 4,85 persen (y on y) dan 0,23 persen (m to m)," tuturnya.
Hal ini, menurutnya, tak lepas dari sinergi yang terjalin dengan baik antar pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota.
"Sinergi antara pemerintah provinsi melalui masing-masing perangkat daerah, bersama pemerintah kabupaten dan kota selama ini berjalan dengan baik, terutama dalam pengimplementasian program ataupun kegiatan yang dimiliki," tutupnya.
Baca juga: Festival Budaya Isen Mulang 2023 hadirkan ragam inovasi dan kreasi