Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Tengah Agustiar Sabran meminta pemerintah daerah (pemda) se-provinsi setempat untuk tetap fokus memperkuat ketahanan pangan di daerahnya.
"Kalau pemda se-Kalteng tetap fokus dengan ketahanan pangan yang sudah dilaksanakan hingga sampai saat ini, maka Kalteng tidak akan kekurangan pangan meskipun sebagian komoditas pangan masih didatangkan dari luar daerah," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, pihaknya juga terus mengajak seluruh masyarakat di provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu untuk memanfaatkan lahan kosong agar yang namanya ketahanan pangan akan selalu aman.
Terkhusus komoditas pangan yang belum bisa diproduksi secara banyak oleh daerah setempat yakni sejumlah sayur-mayur, seperti wortel, tomat, lombok, kentang serta beberapa komoditas pangan lainnya.
"Saya sangat yakin kalau semua itu bisa diproduksi oleh petani di Kalteng, maka daerah kita tidak perlu lagi mengambil sejumlah komoditas tersebut ke luar daerah, bahkan kalau bisa daerah kita sebagai penyalur bahan pokok beberapa jenis komoditas yang sehari-hari selalu dibeli oleh masyarakat," ucapnya.
Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran tersebut juga mengajak seluruh masyarakat yang memiliki lahan kosong, agar lahan tersebut bisa dimanfaatkan seperti bercocok tanam agar ketahanan pangan di daerah setempat tetap terjaga dengan baik.
"Ya sebaiknya masyarakat bercocok tanam untuk ketahanan pangan yang berciri khas, khususnya khas Kalteng sehingga daerah kita tidak pernah kekurangan dengan yang namanya pangan," bebernya.
Ditambahkan Agustiar yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng mengajak masyarakat dan pemda setempat agar memetakan mana saja kabupaten/kota yang fokus lahannya bisa dijadikan bercocok tanam untuk pertanian.
Apabila hal tersebut sudah dipetakan oleh pemerintah, maka masyarakat di daerah setempat bisa menjadi pemasok bahan pangan seperti sayur mayur, buah-buahan serta lain sebagainya ke kabupaten/kota yang ada di Kalteng.
"Syukur-syukur bisa memenuhi kebutuhan pangan di provinsi lain, tentunya pasokan bahan pangan tersebut di Provinsi Kalteng benar-benar sudah kuat dan tidak ketergantungan dengan daerah luar lagi," kata Agustiar.
Berita Terkait
Dapat jatah 10.000 hektare, Legislator Palangka Raya dukung penuh ketahanan pangan Presiden RI
Senin, 25 November 2024 15:42 Wib
Brigade Pangan wujudkan swasembada pangan nasional dengan peran pemuda
Senin, 25 November 2024 15:12 Wib
Kementan percepat swasembada pangan lewat cetak sawah-Oplah di Kalteng
Minggu, 24 November 2024 8:21 Wib
DPRD Kotim sebut ketahanan pangan perlu perhatian serius
Sabtu, 23 November 2024 21:27 Wib
Harga cabai rawit merah capai Rp40.430 per kg
Sabtu, 23 November 2024 13:55 Wib
Ketahanan pangan Desa Bentuk Jaya Kapuas di kaji tiru Pemdes Hajak Barut
Jumat, 22 November 2024 19:41 Wib
DPRD Gumas berharap optimalisasi lahan wujudkan swasembada pangan
Jumat, 22 November 2024 9:29 Wib
Polda Kalteng perkenalkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan dukung Asta Cita Presiden
Rabu, 20 November 2024 19:39 Wib