Peneliti: Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Pemkab Lamandau 'Baik'
Nanga Bulik (ANTARA) - Peneliti Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Kalimantan Tengah Sholahuddin Shoum Abdurrohman mengatakan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dan penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamandau masuk dalam Kategori Baik.
"Dari sembilan indikator pelayanan publik yang telah kami lakukan penelitian, secara umum masuk dalam kategori baik," kata Shoum di Nanga Bulik, Kamis.
Sembilan kategori pelayanan publik tersebut adalah unsur persyaratan, prosedur, waktu, tarif atau biaya, produk layanan, kompetensi petugas, perilaku petugas, sarana prasarana dan penanganan pengaduan.
Selain sembilan kategori pelayanan publik, tim peneliti UMPR juga melakukan penelitian kepuasan masyarakat terhadap 11 kategori program unggulan Pemkab Lamandau.
Program itu meliputi pembangunan infrastruktur, perbaikan pendidikan, pemenuhan kesehatan, ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pembinaan keagamaan, pengembangan olahraga, program Lamandau Bergerak Cepat, laporan pengaduan, pemenuhan layanan dasar, kehidupan ekonomi dan sosial budaya konstruktif.
"Hasil penelitian pada 11 program prioritas ini, kami menyimpulkan bahwa rata-rata masuk dalam kategori baik. Hanya ada tiga program yang harus ditingkatkan kembali untuk mencapai kategori baik," katanya.
Baca juga: Bupati Lamandau apresiasi dukungan ANTARA dalam penyebarluasan informasi pembangunan
Dia mengatakan, belum tercapainya kategori baik pada sejumlah indikator itu di antaranya karena pengaruh geografis Kabupaten Lamandau yang luas.
Misalnya pada kategori pelayanan terkait waktu, luasnya Lamandau membuat waktu yang diperlukan masyarakat untuk mendapat pelayanan menjadi bertambah.
Kemudian luas Lamandau juga mempengaruhi luas cakupan jaringan internet sehingga pada sisi pelayanan berbasis internet, masyarakat di daerah tertentu mengalami kesulitan.
"Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa pelayanan Pemerintah Kabupaten Lamandau berada dalam kategori baik, namun ada yang harus didorong untuk terus tumbuh lebih baik lagi," kata Shoum.
Pernyataan itu disampaikannya mewakili tim peneliti UMPR dalam acara ekspos akhir survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dan penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamandau.
Shoum yang merupakan bagian dari tim peneliti UMPR mengatakan, penilaian akhir terhadap sembilan kategori pelayanan publik itu disimpulkan usai pihaknya melakukan pengumpulan data survei dan penelitian kepuasan masyarakat.
Metode yang dikumpulkan adalah pengisian kuesioner dan tanya jawab. Pelaksanaan perhitungan menggunakan slovin, maka dari 100.535 penduduk di Kabupaten Lamandau, maka ditetapkan sebanyak 400 responden.
Baca juga: Lamandau-UMPR jalin kerja sama penelitian potensi daerah
Asisten 1 Pemkab Lamandau, Triadi yang mewakili Bupati Hendra Lesmana berharap, hasil penelitian tersebut dapat dijadikan masukan dan evaluasi dinas terkait dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
"Ini harus menjadi masukan dan penyemangat untuk terus berinovasi, berkreasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Lamandau," katanya.
Pada kesempatan itu, Triadi turut didampingi sejumlah kepala dinas dan pejabat lain di lingkungan Pemkab Lamandau. Sementara dari tim peneliti UMPR turut hadir Rektor Dr Muhammad Yusuf, Ketua Tenaga Ahli Dr Riban Satia, Tim Tenaga Ahli Dr R Biroum, beserta sejumlah dekan dan kepala program studi di universitas setempat.
Baca juga: Bupati harapkan kualitas pendidikan di Lamandau semakin baik
"Dari sembilan indikator pelayanan publik yang telah kami lakukan penelitian, secara umum masuk dalam kategori baik," kata Shoum di Nanga Bulik, Kamis.
Sembilan kategori pelayanan publik tersebut adalah unsur persyaratan, prosedur, waktu, tarif atau biaya, produk layanan, kompetensi petugas, perilaku petugas, sarana prasarana dan penanganan pengaduan.
Selain sembilan kategori pelayanan publik, tim peneliti UMPR juga melakukan penelitian kepuasan masyarakat terhadap 11 kategori program unggulan Pemkab Lamandau.
Program itu meliputi pembangunan infrastruktur, perbaikan pendidikan, pemenuhan kesehatan, ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pembinaan keagamaan, pengembangan olahraga, program Lamandau Bergerak Cepat, laporan pengaduan, pemenuhan layanan dasar, kehidupan ekonomi dan sosial budaya konstruktif.
"Hasil penelitian pada 11 program prioritas ini, kami menyimpulkan bahwa rata-rata masuk dalam kategori baik. Hanya ada tiga program yang harus ditingkatkan kembali untuk mencapai kategori baik," katanya.
Baca juga: Bupati Lamandau apresiasi dukungan ANTARA dalam penyebarluasan informasi pembangunan
Dia mengatakan, belum tercapainya kategori baik pada sejumlah indikator itu di antaranya karena pengaruh geografis Kabupaten Lamandau yang luas.
Misalnya pada kategori pelayanan terkait waktu, luasnya Lamandau membuat waktu yang diperlukan masyarakat untuk mendapat pelayanan menjadi bertambah.
Kemudian luas Lamandau juga mempengaruhi luas cakupan jaringan internet sehingga pada sisi pelayanan berbasis internet, masyarakat di daerah tertentu mengalami kesulitan.
"Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa pelayanan Pemerintah Kabupaten Lamandau berada dalam kategori baik, namun ada yang harus didorong untuk terus tumbuh lebih baik lagi," kata Shoum.
Pernyataan itu disampaikannya mewakili tim peneliti UMPR dalam acara ekspos akhir survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dan penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamandau.
Shoum yang merupakan bagian dari tim peneliti UMPR mengatakan, penilaian akhir terhadap sembilan kategori pelayanan publik itu disimpulkan usai pihaknya melakukan pengumpulan data survei dan penelitian kepuasan masyarakat.
Metode yang dikumpulkan adalah pengisian kuesioner dan tanya jawab. Pelaksanaan perhitungan menggunakan slovin, maka dari 100.535 penduduk di Kabupaten Lamandau, maka ditetapkan sebanyak 400 responden.
Baca juga: Lamandau-UMPR jalin kerja sama penelitian potensi daerah
Asisten 1 Pemkab Lamandau, Triadi yang mewakili Bupati Hendra Lesmana berharap, hasil penelitian tersebut dapat dijadikan masukan dan evaluasi dinas terkait dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
"Ini harus menjadi masukan dan penyemangat untuk terus berinovasi, berkreasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Lamandau," katanya.
Pada kesempatan itu, Triadi turut didampingi sejumlah kepala dinas dan pejabat lain di lingkungan Pemkab Lamandau. Sementara dari tim peneliti UMPR turut hadir Rektor Dr Muhammad Yusuf, Ketua Tenaga Ahli Dr Riban Satia, Tim Tenaga Ahli Dr R Biroum, beserta sejumlah dekan dan kepala program studi di universitas setempat.
Baca juga: Bupati harapkan kualitas pendidikan di Lamandau semakin baik