Samarinda (ANTARA) - Jumlah pemilih logo Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga Kamis ini sudah lebih dari 400 ribu orang, namun Otorita IKN masih tetap membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi menentukan pilihan logo hingga 20 Mei ini.
"Kami mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam pemilihan logo baru IKN. Pemilihan logo ini berlangsung hingga Sabtu, 20 Mei 2023, saat ini sudah ada sebanyak 400 ribu lebih pemilih," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam rilis yang dikirim ke Samarinda, Kamis.
Ia mengaku capaian lebih 400 ribu pemilih tersebut cukup fantastis, namun pemerintah melalui Otorita IKN bersama Bank Negara Indonesia (BNI) terus menggenjot penyebarluasan informasi agar lebih banyak lagi pihak yang ikut memilih logo IKN.
Logo terpilih akan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, sehingga bagi 10 orang yang beruntung akan mendapatkan hadiah motor listrik yang ditandatangani langsung oleh Presiden.
Masyarakat dapat memilih logo tersebut melalui tautan https://ikn.go.id/pilihlogonusantara, terdapat lima pilihan logo yang bisa dipilih, masyarakat bebas memilih logo yang dikehendaki.
"Kami masih mengundang seluruh masyarakat sekaligus ASN dan TNI maupun Polri untuk ikut memilih logo, sebagai representasi IKN nantinya, dan representasi bangsa Indonesia," ujar Bambang.
Baca juga: Luhut pimpin tim satgas khusus percepatan investasi di IKN
Menurutnya atensi publik masih diperlukan, sehingga pemilihan logo IKN mempunyai nilai representasi yang baik. OIKN bersama BNI memberikan informasi tersebut melalui kanal-kanal media strategis, seperti televisi, radio, iklan videotron, website, media massa, maupun media sosial.
"Pemilihan logo ini diselenggarakan secara terbuka agar seluruh pihak dapat terlibat langsung dalam proses persiapan, pembangunan, dan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur," katanya.
Pada 8-12 Mei 2023 lalu, Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) melaksanakan diskusi publik dari lima kandidat logo IKN di YouTube ADGI Pusat.
Masing-masing kandidat memaparkan makna dan nilai dari logo yang dilombakan, sehingga masyarakat dapat mengenal lebih jauh logo yang akan dipilih.
Baca juga: OIKN pertimbangkan penerepan teknologi "smart lighting"
Baca juga: Badan Otorita IKN siapkan peraturan tata ruang rencana wilayah pembangunan IKN
Baca juga: Jokowi : Perpres gaji pegawai IKN perlu konsolidasi kementerian