Palangka Raya (ANTARA) - Polresta dan Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah bersinergi basmi budaya pungli yang selama ini sangat meresahkan masyarakat dalam bentuk hal apapun.
Wakapolresta Palangka Raya AKBP Andiyatna di Palangka Raya, Jumat, mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan semua jajaran untuk terus memberikan sosialisasi dan edukasi terkait saber pungli ke masyarakat baik di perkotaan hingga tingkat kelurahan di wilayah hukumnya.
"Untuk memaksimalkan hal tersebut kami pun mengadakan pertemuan dengan Tim Saber Pungli yang ada di Kota Palangka Raya, agar pungli di tengah masyarakat tidak terjadi," katanya saat melaksanakan kegiatan 'Jumat Curhat'.
Dia menuturkan, dari pertemuan yang diselenggarakan di Aula Endra Dharma dilaksanakan Mapolresta Palangka Raya telah tercapai sejumlah kesepakatan terkait penanganan pungli.
"Intinya, kami akan terus bersinergi dalam membasmi budaya pungli," ucapnya.
Perwira Polri berpangkat melati dua itu mengharapkan, kepada semua lapisan masyarakat agar dapat terus mendukung upaya memerangi pungli tersebut. Karena apabila hal tersebut tidak didukung penuh makannya menjadi kebiasaan buruk di tengah masyarakat.
Bahkan praktik pungli yang sangat merugikan masyarakat tersebut jangan sampai terjadi di wilayah hukum Polresta Palangka Raya. Kemudian masyarakat juga diminta bekerjasamanya apabila ada informasi terkait pungli, maka masyarakat laporkan ke tim saber pungli atau kepolisian setempat.
"Karena tanpa adanya dukungan masyarakat, tentunya usaha tersebut tidak akan tercapai secara maksimal," demikian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, selama ini kasus pungli di tengah masyarakat belum ada diterima oleh kepolisian serta Tim Saber Pungli Kota Palangka Raya.
Namun pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas di setiap kelurahan yang ada di daerah setempat, gencar mensosialisasikan terkait persoalan pungli yang selama dapat kenakan perkara menjadi tindak pidana.