Bupati Kotim minta bersama cegah anak putus sekolah

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mengajak semua pihak membantu mencegah anak putus sekolah, apalagi jika itu karena alasan ekonomi keluarga. 

"Saya sudah katakan jangan sampaikan anak-anak di daerah kita ini ada yang putus sekolah. Kita upayakan membantu semaksimal mungkin, minimal sampai lulus SMP sesuai kewenangan pemerintah kabupaten," katanya di Sampit, Kamis. 

Menurut Halikinnor, aturan sudah tegas melarang adanya pungutan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) maupun kelulusan sekolah. 

Pendidikan merupakan hal sangat penting sebagai bakal hidup. Dengan begitu, seseorang dapat terus melanjutkan jenjang pendidikannya, atau terjun langsung ke masyarakat mengambil peran masing-masing. 

Baca juga: Dispora benahi pengelolaan dan cegah kebocoran retribusi aset melalui siporakotim

Untuk itulah Halikinnor mengaku sangat memperhatikan masalah ini. Belum lama ini dia mendatangi seorang anak di Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang yang berhenti sekolah karena ekonomi keluarganya tidak mampu. 

Saat bertandang ke rumah anak tersebut, Halikinnor langsung membawa bantuan berupa sepeda untuk memudahkan anak itu berangkat ke sekolah. Dia juga mengarahkan Dinas Pendidikan segera membantu agar anak itu bisa segera bersekolah sesuai jenjangnya. 

"Saya instruksikan seluruh camat, lurah dan kepala desa untuk menginventarisasi kalau ada anak putus sekolah di wilayah masing-masing. Mari kita bantu agar semuanya menjadi lebih baik," tegas Halikinnor. 

Halikinnor menegaskan, pemerintah daerah sangat memperhatikan peningkatan bidang pendidikan. Alokasi anggarannya juga terus ditingkatkan demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas sehingga berdampak pada peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan kesejahteraan di daerah ini. 

Baca juga: Bupati Kotim: Gubernur setuju Porprov digelar Juli

Baca juga: Pemkab Kotim menang gugatan tanah Pasar Bina Karya

Baca juga: DPRD Kotim optimistis pengembangan Bandara Haji Asan terwujud